Inilah Respons Rusia, China Hingga Amerika Serikat Atas Serangan Balasan Iran Ke Israel
Inilah Respons Rusia, China Hingga Amerika Serikat Atas Serangan Balasan Iran Ke Israel-- EddieFisher_id/x
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tensi yang memanas antara Iran dan Israel memunculkan serangkaian peristiwa yang menimbulkan reaksi dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Iran melakukan serangan balasan pada Sabtu malam, 13 April 2024, dengan mengirimkan ratusan rudal dan drone yang diarahkan ke wilayah Israel.
Aksi ini dipicu oleh dugaan serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April yang menewaskan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam.
Respons China dalam kasus ini menggambarkan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
BACA JUGA:PLN dan J.Co Siapkan Kenyamanan Perjalanan dengan Ngecas Mobil Listrik dan Santapan Gratis!
China meminta semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri guna mencegah situasi semakin memburuk di kawasan tersebut.
Mereka juga menyoroti bahwa konflik saat ini adalah hasil dari ketegangan yang berlarut-larut terkait Gaza, serta menekankan pentingnya implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB dan penyelesaian konflik secara cepat.
Sementara itu, Rusia juga menyampaikan keprihatinan terhadap eskalasi yang berbahaya di Timur Tengah, khususnya terkait serangan Iran terhadap Israel.
Mereka mengingatkan bahwa krisis di wilayah tersebut sering kali dipicu oleh tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan.
BACA JUGA:Memacu Adrenalin dengan Wisata Air Cakat Stempel Speedboat di Sungai Komering
Rusia juga mengamati bahwa Dewan Keamanan PBB tidak dapat merespons serangan Iran ke Israel karena posisi anggota Barat yang mendominasi dewan tersebut.
Di sisi lain, Amerika Serikat memberikan dukungan yang kuat kepada Israel dalam menghadapi serangan Iran.
Presiden Joe Biden menegaskan bahwa AS telah memberikan bantuan untuk menggagalkan serangan Iran, dengan mengarahkan militer AS untuk memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.
Biden juga menegaskan bahwa tidak ada pasukan atau fasilitas AS yang terkena serangan dalam peristiwa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber