Pedagang di Kota Prabumulih Keluhkan Debu Proyek Drainase

Pedagang di Kota Prabumulih Keluhkan Debu Proyek Drainase

Pedagang di Kota Prabumulih Keluhkan Debu Proyek Drainase.-Benny Firdaus-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Beberapa pedagang yang beroperasi di sepanjang Jalan Padat Karya Kota Prabumulih mengeluhkan kurangnya ketertiban dalam pelaksanaan proyek drainase.

Mereka merasa terganggu oleh dampak debu yang muncul akibat galian yang tidak dibersihkan dengan baik.

Pembangunan sistem drainase di tepi Jalan Padat Karya, yang berlokasi di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

Namun, progres proyek ini juga menimbulkan keluhan dari penduduk sekitar karena penumpukan sisa-sisa material bangunan yang belum diatasi. Tidak hanya itu, tanah hasil penggalian proyek juga menyebabkan debu beterbangan yang mengganggu pedagang.

Johan, seorang pedagang buah, mengekspresikan rasa kekecewaannya terhadap ketidakteraturan pelaksanaan proyek drainase di Jalan Padat Karya.

Dia mencatat bahwa debu yang meluas membuat calon pembeli enggan mendekati kios mereka, mengakibatkan penurunan omset bagi para pedagang.

"Situasi ini telah mengakibatkan banyak debu, yang mengakibatkan pembeli enggan mendekati kios kami. Ini mengakibatkan pendapatan kami menurun," ujar Johan, sembari berharap agar progres pengerjaan proyek drainase dapat dipercepat. Pernyataan ini diungkapkan pada Selasa (08/08/23).

BACA JUGA:Tak Sampai 24 Jam, Jatanras Polda Sumsel Berhasil Amankan Pelaku Tawuran Hingga Korban Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pemkot Palembang Sidak Pasar, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok Akibat Pembangunan FO Sekip

Dampak debu akibat pengerjaan proyek drainase juga memaksa sejumlah pedagang di sekitar lokasi untuk tidak menjalankan aktivitas jual-beli.

Asep, seorang pedagang yang menjual pecel lele, menegaskan bahwa proyek drainase tersebut juga menghambat akses bagi pembeli.

Penduduk sebenarnya mendukung sepenuhnya pembangunan infrastruktur ini, terutama proyek penanggulangan banjir yang sangat dinantikan. Namun, mereka berharap agar pelaksanaan proyek ini dilakukan secara serius dan lebih teratur.

"Sebenarnya, saya merasa senang karena akan ada perbaikan tata ruang dan tidak akan ada lagi risiko banjir. Selama ini, limbah domestik selalu mengalir ke jalan," ungkap Asep.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id