Aktivitas Manufaktur Cina Lesu dan Bisnis Batubara Merana, Dampak bagi Bisnis Batubara Indonesia

Aktivitas Manufaktur Cina Lesu dan Bisnis Batubara Merana, Dampak bagi Bisnis Batubara Indonesia

Dampak menurun penjualan batubara--Gambar : freepik.com/wirestock

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Aktivitas manufaktur sampai awal agustus 2023 di Cina dilaporkan mengalami penurunan yang signifikan, yang mengakibatkan bisnis batubara di negara tersebut merana.

Menurunnya permintaan dan produksi industri di Cina telah menimbulkan dampak serius bagi pasar batubara global, termasuk bagi produsen batubara Indonesia.

Lesunya aktivitas manufaktur di Cina berdampak langsung pada sektor energi dan sumber daya, dengan bisnis batubara menjadi salah satu yang paling terpengaruh.

Cina merupakan salah satu konsumen utama batubara dari Indonesia, sehingga ketidakstabilan permintaan dari pasar Cina memiliki implikasi besar bagi produsen batubara di Indonesia.

BACA JUGA:Solusi Buat yang Butuh Dana Cepat, Ini Aplikasi Pinjol Cepat Cair

BACA JUGA:Heboh! Warga Dusun 1 Desa Muara Medak Terkejut, Ternyata Ada Pengedar Narkoba di Tengah Mereka!

Beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh bisnis batubara Indonesia akibat situasi ini antara lain:

1. Penurunan Harga Batubara

Permintaan yang menurun di Cina telah menyebabkan penurunan harga batubara di pasar global. Hal ini mengakibatkan pendapatan produsen batubara Indonesia menurun dan dapat mengganggu keseimbangan anggaran perusahaan.

2. Pengurangan Produksi

BACA JUGA:5 Zodiak Ini Banyak Hasilkan Orang Kaya Cerdas dan Berkarisma

BACA JUGA:Pagar Alam, Surga Kopi Robusta Unggulan Indonesia dengan Tradisi Khas Penjemuran Kopi di Halaman Rumah

Penurunan permintaan dari Cina dapat memaksa produsen batubara Indonesia untuk mengurangi produksi guna menghindari akumulasi stok yang berlebihan dan kerugian yang lebih besar.

3. Menurunnya Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber