Unik dan Murah! Keladi Baret Merah, Tanaman Cantik Yang Mudah Tumbuh

Unik dan Murah! Keladi Baret Merah, Tanaman Cantik Yang Mudah Tumbuh

Keladi baret merah,merupakan salah satu jenis keladi yang cantik dan mudah tumbuh.-yandri-foto pribadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bagi pecinta tanaman hias, aneka jenis keladi atau Caladium, merupakan tanaman yang membuat jatuh hati karena tanaman daun yang cantik dari segi bentuk serta warnya. Salah satu yang unik, karena memiliki dua warna bersebelahan dan bercorak besar yakni keladi baret merah. keladi  baret merah sangat unik dan mudah didapat dengan harga murah.

Keladi baret merah juga mudah ditanam. Sebenarnya, ada 33 jenis bunga keladi. Mulai dari warna daun hijau besar, atau daun keladi hijau runcing, sampai aneka daun keladi warna merah, atau kombinasi warna keladi hijau dan merah. Termasuk Keladi baret merah.

Bahkan, ada juga keladi termahal, yakni keladi hibrida yang mencapai hara Rp 4 juta per pot. Keladi merah hibrida mahal karena termasuk keladi langka. Namun, keladi baret merah tak kalah cantiknya. Karena mudah tumbuh, berikut panduan bertanam keladi baret merah.

Nah, untuk keladi baret merah sendiri, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

BACA JUGA:Mobil Gerak Roda Depan vs. Roda Belakang - Keuntungan dan Kerugian yang Mesti Diketahui!

BACA JUGA:Mengapa Bule Paling Suka Berjemur di Terik Matahari.! Ini Alasannya.

1. Pilih lokasi yang tepat: Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung secara intens. Tempatkan keladi baret merah di area yang agak teduh dengan sinar matahari terfilter.

2. Persiapan media tanam: Gunakan campuran tanah berpasir, serat kelapa, dan humus untuk menyediakan drainase yang baik dan nutrisi yang cukup.

3. Perbanyak bibit: Jika Anda memiliki beberapa bibit keladi baret merah, pisahkan mereka agar memiliki cukup ruang untuk tumbuh. Jangan menumpuk bibit dalam satu pot.

4. Tanam bibit: Tanam bibit keladi baret merah dengan kedalaman sekitar 5 cm dan berikan jarak antar tanaman sekitar 15-20 cm.

BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Realitas di Balik Keajaiban Burung Perkutut

BACA JUGA:Manfaat Bulu Ayam, Lebih dari Sekadar Limbah Peternakan

5. Pengairan: Pastikan tanah tetap lembab, tetapi hindari terlalu banyak air yang dapat menyebabkan akar membusuk. Sebaiknya, sirami tanaman secara teratur dan pastikan ada saluran drainase yang baik.

6. Pemupukan: Berikan pupuk yang kaya akan unsur hara, terutama kalium dan fosfor untuk memperkuat pertumbuhan akar dan pembentukan umbi yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber