Suami Anda Puber Kedua? Begini Tips dan Trik agar Tetap Mesra

Suami Anda Puber Kedua? Begini Tips dan Trik agar Tetap Mesra

Ilustrasi kemesraan suami dan istri.-andre-furtado-pexels.com/andre-furtado

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Apakah anda pernah mendengar istilah "puber kedua"? Tentu bagi sebagian orang istilah tersebut sudah sangat familiar. Fase ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk suami maupun istri. Perubahan fisik dan mental setelah pubertas dapat menimbulkan reaksi yang berbeda, termasuk peningkatan antusiasme secara seksual maupun non-seksual. Bagaimana cara menghadapi suami dan istri yang sedang mengalami puber kedua? Tenang saja, cobalah beberapa hal berikut.

Puber kedua pada laki-laki adalah istilah untuk perubahan tubuh yang terjadi pada usia dewasa, menurut Healthline. Sebenarnya, ini bukan istilah medis, sehingga tidak ada acuan usia yang pasti. Salah satu penyebab perubahan pada laki-laki adalah penurunan kadar hormon testosteron. Therapeutic Advances in Urology mencatat, penurunan kadar hormon testosteron seiring bertambahnya usia bisa mencapai 0,4-2 persen per tahun, terutama setelah memasuki usia 30 tahun.

Tanda-tanda puber kedua bisa berbeda pada setiap usia. Misalnya, di usia 30-an, tanda-tandanya meliputi penurunan massa otot dan kulit serta rambut beruban. Saat memasuki usia 40-an, seseorang bisa mengalami pembesaran prostat yang menyebabkan kesulitan buang air dan kelemahan otot.

Untuk melewati puber kedua suami dengan baik, cobalah melakukan hal-hal berikut:

BACA JUGA:Begini Keunggulan dan Kekurangan Stang Jepit Dipakai ke Honda CB150 Verza

BACA JUGA:Modifikasi CB150 Verza Hemat Hasil Mantap, Full Fairing Verza Bikin Look Makin Tampan

Ajak suami menjalani gaya hidup sehat

Tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup yang lebih sehat. Anda bisa memperhatikan makanan yang dikonsumsi, mengurangi gula, rutin berolahraga, dan lain sebagainya. Ini penting untuk menjaga kesehatan secara fisik dan mental, karena tubuh yang sehat bisa meningkatkan mood dan menghindarkan masalah kesehatan.

Jaga intensitas komunikasi

Berstatus sebagai pasangan selama bertahun-tahun tidak seharusnya menjadi alasan untuk membiarkan komunikasi berkurang. Terutama saat menghadapi puber kedua. Suami mungkin ingin didengar, dimanjakan, dan melakukan banyak hal bersama Anda. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk sekedar ngobrol, duduk bersama di sore hari, atau berbicara sebelum tidur. Menjaga komunikasi bisa sangat membantu untuk menjaga hubungan suami-istri pada usia-usia tersebut.

BACA JUGA:Gimana Eh Gimana, Jual Mainan Anak-anak Untung Jutaan Rupiah?

BACA JUGA:Pesona Curug Bidadari, Air Terjun yang Memukau di Lahat

Berbagi hobi yang sama

Jika memiliki hobi yang sama dengan suami, manfaatkan hal tersebut sebagai aktivitas menyenangkan. Baik dengan menanam tanaman, menggambar, jalan-jalan, kulineran atau hal sederhana tapi penuh makna lainnya. Namun jangan khawatir, bila pasangan suami-istri memiliki hobi yang berbeda, kamu tetap bisa melakukan aktivitas tersebut bersama-sama, saling menemani dan mendukung satu sama lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber