Suami Anda Puber Kedua? Begini Tips dan Trik agar Tetap Mesra

Suami Anda Puber Kedua? Begini Tips dan Trik agar Tetap Mesra

Ilustrasi kemesraan suami dan istri.-andre-furtado-pexels.com/andre-furtado

Rutin bercinta

Bercinta adalah aktivitas penting bagi pasangan, baik muda atau tua. Memenuhi kebutuhan biologis dapat menyeimbangkan emosi suami. Hal ini mungkin terdengar sedikit klise, akan tetapi eksplorasi cara bercinta yang berbeda dari yang biasa dilakukan dapat membuat suami terpuaskan dan menikmati, sehingga ia akan betah di rumah.

BACA JUGA:Pembinaan Olahraga Sepak Bola Sejak Dini Melalui SSB

BACA JUGA:Hasil Investigasi Polisi di Lapangan Tidak Terbukti Percobaan Penculikan Bocah SD di Jalan Rama Kasih Raya


Ilustasi istri dan suami kembali baikan.-jasmine-carter-pexels.com/jasmine-carter

Mencoba sesuatu yang baru

Puber kedua dapat ditandai dengan antusiasme terhadap hal baru, alihkan perhatian suami dengan mencoba hal baru bersama-sama atau menemani. Alihkan dari membiarkan suami mengeksplor sendiri, tidak ada salahnya untuk terlibat atau menemani. Tanyakan tentang hal-hal baru yang mungkin dia ingin coba. Terlebih lagi, mencoba sesuatu untuk pertama kalinya dapat melepaskan adrenalin dan mengalihkan stres.

Menjalani terapi dan konsultasi

Pubertas kedua bisa menyebabkan perubahan yang tidak menyenangkan, seperti menurunnya kemampuan seksual dan naik-turunnya mood yang buruk. Berbicara dengan seorang profesional seperti terapis atau konselor bisa membantu mengatasi masalah ini. Ajaklah pasanganmu untuk berkonsultasi bersama dan menemukan solusi terbaik.

BACA JUGA:775 Personil Gabungan Disiagakan untuk Mengamankan Cap Go Meh 2023 di Pulau Kemaro

BACA JUGA:Desa Karang Dapo Wakili Sumsel Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi

Hindari stres

Jangan salah, pubertas kedua juga dapat membuat seseorang merasa bingung dan tidak pasti. Ini dapat menyebabkan mereka menjadi labil dan mudah terpengaruh. Kondisi ini juga dapat menimbulkan stres.

Untuk mengatasinya, penting bagi kita untuk tetap tenang dan tidak membebani diri sendiri. Ada beberapa cara untuk menghadapi suami saat pubertas kedua, tetapi tidak ada aturan yang pasti.

Penting untuk mendampingi pasangan dan membantu mereka mengatasi fase pubertas kedua dengan lebih baik. Bersikaplah terbuka dan berkonsultasi dengan terapis atau konselor bila diperlukan.* (Ahmad Afif, PALTV.CO.ID)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber