Eskalasi Karhutla, BPBD Sumsel Perluas Titik Patroli Udara
Petugas BPBD melakukan pemadam lahan terbakar--PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kendati hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Sumsel. Akan tetapi, Eskalasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terjadi, terutama untuk daerah rawan seperti di kawasan gambut Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Merespon hal tersebut, Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori menjelaskan jika kini pihak BPBD Sumsel memperluas titik patroli udara satgas Karhutla setempat guna penanganan dini, menyusul adanya disparitas pantauan sebaran titik panas melalui satelit yang kerap kali tidak terpantau. Seperti peristiwa Karhutla yang terjadi terakhir di lahan gambut pada 3 kecamatan Kabupaten OKI.
Selain upaya pemadaman lahan, pihak BPBD Sumsel juga akan melakukan pemeriksaan terkait penyebab kebakaran melalui tim Gakkum Satgas Karhutla, serta mendirikan posko karhutla dilengkapi personil dan alat pemadaman yang ditambah.
Petugas BPBD Sumsel melakukan pemadaman Lahan gambut terbakar --PALTV
“jadi di sini memang ada disparasi ya antara satelit dan patroli langsung di lapangan, walaupun di satelit tidak terjadi hotspot, di lapangan ternyata terjadi.Hal tersebut memang akumulasi dari petugas di lapangan, jadi ketika terpantau hotspot melalui satelit, maupun dari tim udara, tim darat akan langsung begerak mengecek lokasi atau pun melakukan pemadaman.
BACA JUGA:MPLS Berduka, Kronologis Tragis Meninggalnya Siswa SMPN I Ciambar Tenggelam
BACA JUGA:Rumdis Dansat Brimob Polda Sumsel Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik
Ansori, Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel,--PALTV
Kalau perlu dilakukan penyelidikan, Satgas Gakkum akan menindaklanjuti di lapangan.” Pungkas Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori.
Hingga pertengahan Juli 2023, sebaran titik panas di Sumsel terpantau sebanyak 52 titik di sejumlah wilayah rawan karhutla.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber