Apa Itu Buta Warna? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Diagnosisnya

1. Buta warna turunan (herediter): Kondisi ini disebabkan oleh adanya keturunan genetik yang menghasilkan kelainan pada pigmen penglihatan. Pada kebanyakan kasus, buta warna turunan lebih umum terjadi pada pria daripada wanita karena gen yang terlibat terletak pada kromosom seks X.

2. Buta warna yang didapat: Kondisi ini dapat disebabkan oleh kerusakan atau penyakit pada mata atau sistem saraf yang mengendalikan penglihatan. Penyebab yang umum termasuk kerusakan pada retina, glaukoma, katarak, atau efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.

BACA JUGA:Hijrah Kaum Milenial: Dari Tren Menuju Substansi

BACA JUGA:Susah Membuang Berat Badan! Coba Makan Dengan Rentang Waktu Yang Agak Panjang

Untuk mendiagnosis buta warna, dokter mata biasanya akan melakukan serangkaian tes penglihatan khusus. Tes Ishihara adalah tes buta warna yang paling umum digunakan, di mana pasien diminta untuk mengidentifikasi angka atau pola yang tersembunyi dalam serangkaian titik-titik berwarna.

Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat keparahan buta warna. Penting untuk diketahui bahwa buta warna umumnya tidak dapat disembuhkan, karena kondisinya bersifat permanen.

Namun, seseorang yang mengalami buta warna dapat belajar untuk mengenali dan membedakan warna menggunakan tanda-tanda alternatif atau alat bantu, serta melakukan penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari. Konsultasikan dengan dokter mata untuk diagnosis yang akurat dan informasi lebih lanjut mengenai kondisi buta warna Anda.*

Sumber: berbagai sumber