Ciptakan Alat Pencari Korban Di dasar Air Asal Palembang, Dilirik Negara Tetangga Bahkan Rusia
Tim Apobae Batimetri, sebuah tim pengembang teknologi yang berasal dari kota Palembang.-Juliadi-PALTV
Mereka meyakini pentingnya inovasi ini untuk meningkatkan keselamatan masyarakat, dan dengan tekad yang kuat, mereka tidak menyerah meskipun biayanya sangat besar.
Tim Apobae Batimetri juga mencoba menjalin kerjasama dengan universitas negeri yang ada di Palembang.
Mereka menawarkan potensi kolaborasi dalam pengembangan teknologi dan penelitian, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang diterima dari universitas tersebut.
Namun, keadaan berbalik ketika universitas di Malaysia menunjukkan minat yang cukup besar untuk bekerja sama dengan tim Apobae Batimetri. Universitas di Malaysia telah mengungkapkan keinginan mereka untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan teknologi pencarian dan penyelamatan.
Rico Multi Anggara, selaku leader Tim Apobae Batimetri, menyatakan bahwa meskipun mereka belum mendapatkan respon dari universitas negeri di Palembang, mereka tetap bersemangat dan terbuka untuk kerjasama dengan pihak manapun yang memiliki minat serupa.
BACA JUGA:Manfaat Buah Kemang dan Cara Menikmatinya Yang Banyak Orang Belum Tahu
BACA JUGA:Enam Rahasia Ampuh Menghilangkan Panu di Wajah dengan Mudah dan Bahan Alami!
Tim ini yakin bahwa kolaborasi lintas negara dapat mempercepat pengembangan teknologi dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Tim Apobae Batimetri berharap bahwa prestasi mereka dalam mengembangkan Kapal Pencari Korban ini dapat diakui dan dimanfaatkan secara luas oleh pemerintah dan lembaga terkait.
Mereka berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan keamanan serta keselamatan melalui pengembangan teknologi yang mereka ciptakan.
Namun, mereka juga mengungkapkan bahwa teknologi yang telah mereka kembangkan ini belum mendapat respons yang memadai dari pemerintah lokal.
Sebaliknya, negara tetangga seperti Malaysia telah menunjukkan minat untuk menjalin kerjasama pengembangan dengan tim Apobae.
Tim ini bahkan mengungkapkan bahwa dua bulan yang lalu, tim dari Rusia telah melirik teknologi yang mereka ciptakan untuk kemungkinan kerjasama di masa depan.
Rico, sebagai leader Tim Apobae, mengungkapkan bahwa sekitar satu tahun yang lalu, ketika putra Gubernur Jawa Barat hilang tenggelam, tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pernah menghubungi mereka.
BACA JUGA:Cinta dan Doa: Anies Baswedan Membawa Harapan Bagi Anak Muda Indonesia dalam Menemukan Jodoh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber