Ciptakan Alat Pencari Korban Di dasar Air Asal Palembang, Dilirik Negara Tetangga Bahkan Rusia

Ciptakan Alat Pencari Korban Di dasar Air Asal Palembang, Dilirik Negara Tetangga Bahkan Rusia

Tim Apobae Batimetri, sebuah tim pengembang teknologi yang berasal dari kota Palembang.-Juliadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Tim Apobae Batimetri, sebuah tim pengembang teknologi yang berasal dari kota PALEMBANG, telah mencuri perhatian dunia internasional dengan inovasi terbarunya.

Dipimpin oleh Rico Multi Anggara sebagai leader dan didukung oleh Syahril Romadon sebagai surveyor,Dan Mumus Sebagai Ketua Utama, tim ini telah mengembangkan teknologi terkini yang membawa harapan baru bagi dunia pencarian dan penyelamatan.

Pengalaman mereka dalam program "Halo Palembang" yang ditayangkan secara langsung di studio PALTV dan dipandu oleh presenter Mang Cek Noufal dan Cek Susan menjadi pembicaraan utama dalam episode terbaru.

Dalam acara tersebut, mereka dengan antusias menceritakan tentang teknologi terbaru yang telah mereka ciptakan: Kapal Pendeteksi Korban di Dasar Air dengan menggunakan sinyal sonar dan teknologi remote kontrol yang mampu mengendalikan kapal hingga jarak 6 kilometer.

BACA JUGA:Risiko dan Komplikasi Menahan Pipis Terlalu Lama

BACA JUGA:Penemuan Logam Mulia Pertama Kali di Dunia

Tim Apobae Batimetri, sebuah tim pengembang teknologi asal Palembang, telah berhasil mengembangkan Kapal Pencari Korban setelah melalui serangkaian uji coba yang berulang dan menghabiskan biaya yang sangat besar.

Dengan menggunakan dana pribadi tim untuk pengembangan, mereka menunjukkan tekad dan komitmen mereka untuk menghadirkan solusi yang inovatif di bidang pencarian dan penyelamatan, yang mereka berinama CrocoDepth.

Sejak awal, Tim Apobae Batimetri telah melakukan berbagai uji coba terhadap kapal pencari korban yang mereka kembangkan.

Uji coba tersebut melibatkan penggunaan sinyal sonar dan teknologi remote kontrol yang mampu mengendalikan kapal dalam jarak yang cukup jauh.

Setiap uji coba tersebut membutuhkan waktu dan upaya yang besar, dan sering kali menimbulkan tantangan teknis yang harus diatasi.

BACA JUGA:Sejarah Mobil, Dulu Punya Kecepatan Hanya 16km/jam!. Sekarang Mobil Bisa Melesat Sangat Cepat

BACA JUGA:Ringkasan Bab 2 Buku The Science of Getting Rich: Ada Ilmu untuk Menjadi Kaya

Tidak hanya tantangan teknis, namun Tim Apobae Batimetri juga harus menghadapi tantangan finansial. Pengembangan kapal pencari korban ini menelan biaya yang sangat lumayan, dan tim ini menggunakan dana pribadi mereka sendiri untuk membiayai proyek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber