Ambil Paket di Loket Jasa Pengiriman Barang, Seorang Pemuda Diciduk BNN Muara Enim

Ambil Paket di Loket Jasa Pengiriman Barang, Seorang Pemuda Diciduk BNN Muara Enim

Kepala BNN Muara Enim AKBP Irzan Haryono (tengah) sedang menunjukkan barang bukti berupa ganja sintetis atau tembakau gorila seberat 8 gram, Rabu (12/7/2023).-Yansyah-PALTV

AKBP Irzan Haryono kemudian menjelaskan, pada saat proses penangkapan tersangka yang merupakan karyawan swasta ini mengelak kalau membeli narkoba dari paket yang ia terima.

"Ia mengaku kalau paket itu berisi onderdil mesin print, tapi saat dibongkar paket itu berisi barang terlarang," terang AKBP Irzan Haryono.

"Kita mendapatkan info dari kantor pusat (BNN) bahwa ada pengiriman paket berupa narkoba ke kawasan Muara Enim, langsung kami tindak lanjuti. Saat ini tersangka bersama barang bukti kita amankan dan tersangka masih dalam masa pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

BACA JUGA:PWPSS Berdayakan UMKM untuk Bantu Perekonomian

BACA JUGA:Terapkan Hal Ini agar Dapat Tumbuhkan Sifat Kerja Keras Demi Mencapai Suatu Tujuan

"Paket yang dibeli tersangka ini seharga Rp500.000, yang nantinya ganja sintetis ini akan menjadi 25 linting dan kemudian dijual dengan harga Rp40.000 hingga Rp 100.000 setiap lintingnya," pungkas Kepala BNN Muara Enim AKBP Irzan Haryono.

Sementara dari pengakuan Redo kalau dirinya sudah lima kali membeli narkoba jenis tembakau gorila ini melalui online. Per paketnya seharga Rp500.000.

"Memang sudah lima kali aku beli paket tembakau gorila melalui online, karena memang ada yang jual lewat online dan selama ini aman," kata Redo.

Tersangka Redo juga mengaku kalau tembakau gorila ini akan dia pakai atau dikonsumsinya sendiri. Dirinya membeli satu paket agar bisa menyetok di rumah.

BACA JUGA:15 Ribu Pengendara Terkena Tilang di Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2023

BACA JUGA: Menghilangkan mata panda karena efek kurang tidur.

"Memang sengaja beli satu paket biar bisa untuk stok di rumah, barang itu untuk dikonsumsi pribadi bukan untuk dijual lagi," jelasnya.

Saat dikonfirmasi dari Ade, karyawan perusahaan jasa pengiriman barang kalau karyawan yang betugas tidak pernah tahu apa isi dari paket yang mereka terima dan antar.

Pihak kurir dan yang lainnya hanya menerima barang dari pengirim dan mengantarkan paket sesuai alamat tujuan atau juga si pemesan barang bisa mengambil langsung ke loket.

"Kami sama sekali tidak boleh membuka paket yang sudah menggunakan jasa kami. Sesuai aturan kami hanya sebagai jasa pengiriman dari penjual ke pembeli secara online dan mengenai isi kami tidak tahu," beber Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv