Kita Mungkin Belum atau Sudah Tahu Kisah Lampau dan Kini Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang
Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang.-Demas Angger-Koleksi pribadi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Nama Jenderal Sudirman pertama kali disematkan secara resmi menjadi nama jalan di PALEMBANG pada tahun 1950an. Sebelumnya, nama jalan tersebut jalan Tengkuruk.
Siapa yang tidak tahu dengan Jenderal Sudirman nama yang tidak asing bagi rakyat Indonesia. Beliau adalah salah satu orang yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
Jenderal Sudirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Bodas Karang Jati, Rembang, Jawa Tengah. Sudirman dikenal sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama dan merupakan simbol perjuangan dan kepemimpinan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Karena jasa beliau yang sangat besar untuk negeri ini, oleh karena itu nama Jenderal Sudirman diabadikan menjadi nama jalan hampir di seluruh tanah air.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Masuk Kategori Daerah Rawan Sedang pada Pemilu 2024
BACA JUGA:Baju Adat Palembang dan Ciri Khasnya, Anggun dan Menawan Hati
Khususnya di Kota Palembang, Jalan Jenderal Sudirman sebagai bentuk penghormatan dan sebagai simbol pengingat akan jasa-jasa beliau tersebut.
Nama Jenderal Sudirman pertama kali disematkan secara resmi menjadi nama jalan di Palembang pada tahun 1950an. Sebelumnya, nama jalan tersebut bernama Jalan Tengkuruk, karena jalan tersebut dibangun di atas timbunan Sungai Tengkuruk.
Jalan Jenderal Sudirman di Kota Palembang menjadi nama jalan pertama di Indonesia yang menyematkan nama Jenderal Sudirman tak lama setelah wafatnya Jenderal Sudirman.
Jalan Jenderal Sudirman menjadi titik nol kilometer Kota Palembang, yang di mana lokasinya tersebut sangat strategis.
BACA JUGA:Walikota Palembang Harnojoyo Kukuhkan JPT Pratama, CPNS, PNS, dan PPPK
BACA JUGA:Lina Mukherjee Resmi Ditahan Kejari Palembang, Berharap Restorative Justice
Tugu penandanya terletak di kaki menara Masjid Agung yang kini sudah berganti nama menjadi Masjid Agung Sultan Mahmud Badarauddin (SMB) Jayo Wikramo, yang menjadi masjid paling bersejarah di Kota Palembang tersebut.
Tanda titik 0 kilometer terlihat dengan dipasangnya patok beton berwarna hijau dengan bertuliskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber