Anak Sungai di Perbatasan 30 Ilir dan 32 Ilir Palembang Dipenuhi Sampah Rumah Tangga

Anak Sungai di Perbatasan 30 Ilir dan 32 Ilir Palembang Dipenuhi Sampah Rumah Tangga

Anak sungai di perbatasan Kelurahan 30 Ilir dan 32 Ilir Kota Palembang dipenuhi sampah rumah tangga, cermin kurangnya kesadaran masyarakat, Sabtu (25/10/2025).-Suryadi-PALTV

“Kalau kondisi air Sungai Musi sedang naik, sampah-sampah dari arah sungai besar itu ikut terbawa masuk ke aliran anak sungai ini. Tapi ketika air mulai surut, sampahnya tertahan dan menumpuk di muara anak sungai,” ujar Iwan.

Iwan juga menambahkan bahwa tumpukan sampah makin sulit terurai karena aliran air di muara anak sungai terhambat oleh banyaknya rumput liar dan eceng gondok.

Akibatnya, sampah ikut terbawa masuk saat air pasang. Namun ketika air surut, aliran menjadi terhalang sehingga sampah-sampah tersebut menumpuk dan tidak bisa kembali terbawa arus.

BACA JUGA:Pejalan Kaki Tabrak Pengendara Motor di Palembang, Ternyata Ini Penyebabnya !

BACA JUGA:Kekayaan Rempah Sumsel Siap Tembus Pasar Global

“Sudah beberapa kali kami bersama warga melakukan gotong royong membersihkan area ini, tapi tidak lama kemudian sampah kembali datang. Selama kesadaran masyarakat masih rendah dan aliran sungai tidak dibersihkan secara rutin, masalah ini akan terus terulang,” tambahnya.

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan warga sekitar. Diperlukan langkah nyata, baik dari pihak Pemerintah Kota Palembang maupun partisipasi aktif masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai.

Edukasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, serta upaya pembersihan berkala di sepanjang aliran sungai, perlu digalakkan agar sungai-sungai di Palembang tidak terus tercemar oleh sampah rumah tangga.


Sampah-sampah rumah tangga mengotori anak sungai di Kelurahan 32 Ilir, Sabtu (25/10/2025).-Suryadi-PALTV

Masalah sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) ini menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban bersama seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Kerupuk Kuku Macan, Camilan Renyah Khas Palembang yang Melegenda

BACA JUGA:Gethuk Bolen Khas Palembang: Perpaduan Tradisional dan Modern dalam Satu Gigitan

Tanpa kesadaran kolektif, aliran sungai yang dulunya bersih dan menjadi sumber kehidupan, perlahan akan berubah menjadi tempat penumpukan sampah yang merusak keindahan dan kelestarian lingkungan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv