Ditawari Kerja Supaya Stop Live Ibu-ibu Mandi, Pria Ini Malah Minta Uang 200 Juta

 Ditawari Kerja Supaya Stop Live Ibu-ibu Mandi, Pria Ini Malah Minta Uang 200 Juta

Ditawari kerja agar berhenti live ibu-ibu mandi malah minta uang 200 juta--Instagram @terangmedia

BACA JUGA:Tunjangan Guru Tahun 2023 Penyalurannya Diubah, Guru Tambah Senang

"Ya Allah, kasian banget sampai gemetar gitu, mohon dibantu Pak @Kapolda Metro Jaya," kata nddth_.

"Pak, tolong ini, kasihan ibunya, @Kapolda Metro Jaya," ujar akun a.

"Ibu, ya Allah tangan ibu sudah kedinginan," tutur Putra 67931.

"Tolong segera tindak lanjuti, Pak @Kapolda Metro Jaya," tulis sugar glider.

Video yang diunggah akun intan_komalasari92 mengatakan agar para warganet bergabung dalam siaran langsung. Akun itu juga menegaskan akan melakukan siaran langsung mandi 24 jam.

"Masuk sekarang juga yah, kita gaskan bareng-bareng di sini 24 jam nonstop, buat ibu saya tercinta di sini. Join live, masuk sekarang juga yang mau dapat keseruannya," kata akun intan_komalasari92.

Tentunya hal ini pun disinggung warganet terkait pengemis di era digital. Publik pun menganggap hal ini sebagai pengemis secara online.

Mengapa disebut pengemis? Hal ini lantaran dalam siaran langsung tersebut, pelaku akan mendapatkan saweran dari beberapa orang yang masuk ke dalam siaran langsungnya.

Pengemis adalah sebuah tindakan memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan berupa uang, dengan sedikit atau tanpa harapan imbalan bagi si pemberi.

BACA JUGA:Kampung Cina Sepi dari Nuansa Imlek

BACA JUGA:Mau Dapat Saldo Dana Gratis? Cukup Ikuti Cara Ini!

Pengemis biasanya ditemukan di jalanan, namun di tengah kemajuan digital, fenomena pengemis justru sudah umum dilakukan di media sosial.

Terlebih fenomena tersebut sudah bisa ditemukan di media sosial TikTok. Dengan melakukan fitur Live, pengguna bisa berinteraksi dengan para penggemar dan penggemar bisa memberikan imbalan berupa uang atau saweran kepada konten kreator yang sedang melakukan live.

Dengan adanya kejadian ini diharapkan para konten creator bisa lebih bijak dalam membuat konten dan tidak hanya mengejar viral saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: