Stetoskop AI Dapat Mendeteksi 3 Penyakit Jantung Mematikan Hanya Dalam 15 detik

Stetoskop AI Dapat Mendeteksi 3 Penyakit Jantung Mematikan Hanya Dalam 15 detik

Sebuah stetoskop bertenaga AI yang baru dikembangkan di Inggris mampu mendeteksi gagal jantung--ig@indian today

PALTV.CO.ID,- Sebuah stetoskop bertenaga AI yang baru dikembangkan di Inggris mampu mendeteksi gagal jantung, fibrilasi atrium, dan penyakit katup jantung hanya dalam waktu 15 detik.

Para peneliti mengatakan perangkat ini bisa merevolusi diagnosis dini dan pengobatan.

Dalam dunia medis, stetoskop sudah bertahun-tahun berfungsi sebagai alat standar untuk mendengarkan detak jantung.

Namun, sepanjang waktu itu, peralatan medis ini hampir tidak mengalami banyak perubahan. Kini, AI mengubah segalanya—bahkan memberikan peningkatan besar pada stetoskop sederhana ini.

Peneliti di Inggris kini memiliki stetoskop berbasis AI yang dapat mendeteksi tiga kondisi jantung serius hanya dalam waktu 15 detik.

Stetoskop AI ini dikembangkan oleh perusahaan AS, Eko Health, dan diuji oleh peneliti dari Imperial College London serta Imperial College Healthcare NHS Trust.

BACA JUGA:Doa Bersama Prajurit Dan PNS Kodam II/Sriwijaya, Pererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

BACA JUGA:433 Jemaah Umrah Holiday Angkasa Wisata Laksanakan Ziarah Dalam di Kawasan Masjid Nabawi Madinah

Perangkat ini menggabungkan pendengaran tradisional dengan kekuatan komputasi modern.

Berbeda dengan pendahulunya di abad ke-19, yang ditemukan pada tahun 1816 dan bergantung pada telinga dokter, stetoskop AI ini menggunakan mikrofon untuk menangkap perubahan halus pada detak jantung dan aliran darah yang tidak terdeteksi oleh pendengaran manusia.

Secara bersamaan, perangkat ini juga merekam EKG singkat dengan membaca sinyal listrik jantung (British Heart Foundation).

Hasil rekaman kemudian diunggah dengan aman ke cloud, di mana algoritma yang dilatih dengan puluhan ribu catatan pasien menganalisis hasilnya.

Dalam hitungan detik, sistem dapat menandai apakah seorang pasien berisiko mengalami gagal jantung, fibrilasi atrium—detak jantung tidak teratur yang meningkatkan risiko stroke—atau penyakit katup jantung.

BACA JUGA:Bukan Motor Biasa, Keeway Bawa Nuansa Eropa ke Jalanan Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: india today