Bongkol Ketan, Kue Khas Palembang dengan Tekstur Lembut dan Aroma Pandan

Kudapan Bongkol Ketan menjadi warisan turun-temurun yang sudah lama dikenal masyarakat Palembang--ig@baturajaupdate
Perendaman ini penting untuk melembutkan butiran ketan sehingga lebih mudah matang dan teksturnya menjadi pulen.
Setelah direndam, tiriskan beras ketan, tambahkan kelapa parut juga garam, aduk hingga tercampur merata.
Pada tahap pencetakan, isi cetakan dengan adonan ketan hanya sekitar ¾ bagian. Pastikan tidak mengisi cetakan terlalu penuh, karena adonan memerlukan ruang agar bisa naik dengan sempurna.
Selain membuat hasilnya lebih rapi, cara ini juga menjaga tekstur kue tetap lembut dan tidak terlalu padat.
BACA JUGA:Ratu Dewa Himbau Massa Aksi Tidak Anarkis Saat Menyampaikan Aspirasi
BACA JUGA:Vivo X Fold5 Lipatannya Mewah Videonya Sampai 8K!
Panaskan panci kukusan berisi air hingga mendidih, masukkan bongkol ketan yang sudah dibungkus, lalu kukus selama kurang lebih 45 menit.
Angkat ketan bongkol yang sudah masak lalu tiriskan agar airnya turun dan ketan bongkol kering.
Jika bongkol ketan telah masak, segera angkat, tiriskan, dan biarkan dingin agar rasa lebih mantap dengan tekstur yang kenyal.
Kue tradisional ini dapat dinikmati dalam dua cara, saat masih hangat teksturnya terasa lembut dan pulen menghadirkan sensasi manis yang menenangkan.
Ketika sudah dingin, kue akan mengeras sedikit dengan rasa kenyal, menawarkan pengalaman baru yang tetap menggoda selera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber