Dokter Ungkap Rahasia Tersembunyi Mengatasi Diabetes di Indonesia, Jangan Lewatkan 5 Langkah Penting Ini!

Dokter Ungkap Rahasia Tersembunyi Mengatasi Diabetes di Indonesia, Jangan Lewatkan 5 Langkah Penting Ini!

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes.-Jason Taix-pixabay.com/jaytaix

Instrumen ini memiliki akurasi yang tinggi sekitar 90% hingga 93%, yang hampir sebanding dengan uji laboratorium.

Di akhir video, dr. Marshel menekankan bahwa diabetes dapat dikontrol dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat.

Meskipun penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan secara total, namun dengan pengobatan yang tepat dan pemantauan yang teratur, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang sehat dan berkualitas.

BACA JUGA:8 Manfaat Buah Mangga bagi Kesehatan, Nomor 5 Penting Banget!

BACA JUGA:Labu Loofah Spons Alami, Alternatif Spons Cuci Sintetis

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen diabetes, diharapkan lebih banyak pasien yang dapat mengendalikan kondisinya dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikutip dari BBC, terdapat peningkatan jumlah penderita diabetes secara global.

Pada tahun 1980, jumlah penderita diabetes mencapai 108 juta orang, namun angka tersebut meningkat menjadi 422 juta orang pada tahun 2014.

Pada tahun 1980, kurang dari 5% dari populasi orang dewasa (di atas 18 tahun) di seluruh dunia menderita diabetes. Namun, pada tahun 2014, angka tersebut naik menjadi 8,5%.

BACA JUGA:Awas! Jangan Makan Buah Kecubung, Begini Dampaknya

BACA JUGA:PBL Cup 2023 Digelar, 8 Klub Siap Serukan Pertandingan!


Olahraga minimal 5 kali seminggu selama total 150 menit dianjurkan bagi penderita diabetes.-Silvia-pixabay.com/silviarita

Menurut perkiraan Federasi Diabetes Internasional, hampir 80% dari populasi orang dewasa yang menderita diabetes tinggal di negara-negara dengan tingkat pendapatan menengah atau rendah, di mana pola makan berubah dengan cepat.

Di negara-negara maju, diabetes sering kali dikaitkan dengan tingkat kemiskinan dan konsumsi makanan yang lebih murah dan olahan. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan pola makan yang sehat untuk mencegah risiko diabetes.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber