Benarkah Ban Tubeless Lebih Aman pada Saat Bocor?

Ban tubeless diklaim lebih aman saat bocor karena tidak langsung kempis--Foto: youtube@Roda Raya

Namun, meskipun memiliki keunggulan, bukan berarti ban tubeless bebas dari risiko.

Kapan Ban Tubeless Kurang Efektif?

Ada beberapa situasi di mana ban tubeless bisa menjadi kurang aman atau tidak terlalu efektif:

• Pecah Ban Akibat Robekan Besar

Jika ban mengalami robekan besar, misalnya terkena benda tajam dengan ukuran besar atau terkena benturan keras, maka ban tubeless tetap bisa kehilangan udara secara tiba-tiba dan berbahaya seperti ban biasa.

• Pelek Tidak Cocok atau Rusak

Ban tubeless membutuhkan pelek yang benar-benar rapat dan tidak mengalami deformasi. Jika pelek sudah bengkok atau tidak sesuai spesifikasi, maka ban bisa mengalami kebocoran udara secara perlahan tanpa disadari.

• Kurangnya Perawatan

Banyak pengguna ban tubeless yang lengah dan jarang mengecek tekanan angin. Padahal tekanan udara yang tidak sesuai bisa mempercepat kerusakan ban, membuatnya lebih rentan terhadap kebocoran atau bahkan pecah ban.

Secara umum, ya, ban tubeless memang lebih aman dibandingkan ban tube type, terutama dalam hal menghadapi kebocoran mendadak.

Proses kehilangan udara yang lebih lambat, potensi kempis yang tidak langsung, serta kemudahan perbaikan membuat ban tubeless menjadi pilihan yang lebih baik dalam aspek keamanan.

Namun demikian, ban tubeless juga tetap harus dirawat dengan baik. Pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin, kondisi fisik ban, serta pelek sangat penting agar ban tetap bekerja optimal dan aman

Untuk para pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh atau melintasi area dengan potensi banyak benda tajam di jalan, ban tubeless bisa menjadi solusi yang lebih aman dan praktis. Tapi tentu saja, tak ada sistem yang sempurna — pemahaman dan kesadaran pengendara tetap menjadi faktor utama dalam menjaga keselamatan berkendara.(*)

Sumber: berbagai sumber