BNNP Sumsel Gratiskan Rehabilitasi bagi Pecandu untuk Tekan Permintaan Narkoba di Sumatera Selatan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan (BNNP Sumsel) menggratiskan rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar dalam menekan angka permintaan narkoba di wilayah Sumatera Selatan, yang tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pengguna narkoba tertinggi kedua di Indonesia.

Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Hisar Siallagan menjelaskan, kebijakan ini merupakan upaya serius dalam menurunkan permintaan (demand) narkoba dengan cara memberikan kesempatan kepada para pecandu untuk pulih tanpa takut ditangkap atau dipermalukan.

“Kita berupaya agar sebanyak mungkin pecandu mau direhabilitasi. Siapa pun yang datang dan melapor, baik ke BNN maupun lembaga penerima wajib lapor lainnya, tidak akan dipungut biaya dan identitasnya kami rahasiakan. Mereka tidak akan ditangkap,” ujar Brigjen Hisar Siallagan.

BACA JUGA:Truk Tabrak Truk Kontainer Mogok di Alang-Alang Lebar, Seorang Kernet Tewas Seketika

BACA JUGA:Pornas Korpri 2025 Geliatkan Ekonomi Palembang

Sebelum menjalani perawatan, setiap peserta akan melalui proses asesmen awal untuk menentukan tingkat ketergantungan narkoba.

Penilaian ini menjadi dasar bagi petugas untuk menentukan apakah pasien memerlukan rehabilitasi rawat jalan atau rawat inap.

“Kalau adiksinya ringan dan sedang, cukup rawat jalan. Tapi kalau sudah berat, harus rawat inap karena ada proses detoksifikasi yang harus dijalani,” jelasnya.

BNNP Sumsel juga bekerja sama dengan sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan program ini, seperti RS Ernaldi Bahar Palembang dan RS Kalianda Lampung.

BACA JUGA:Dulu Jadi Primadona, Kini Terpuruk: Fenomena Anjloknya Penjualan Mobil LCGC di Indonesia

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Lepas 180 Jemaah Umroh 13 Hari by Lion Air

Jika daya tampung di dua rumah sakit tersebut penuh, pasien akan dirujuk ke Balai Rehabilitasi Lido Sukabumi.

Brigjen Pol Hisar Siallagan, Kepala BNNP Sumsel, Kamis (9/10/2025).-Heru Wahyudi-PALTV

Sumber: paltv