Kemeriahan Malam Semifinal Audisi Koko Cici Sumsel Tahun 2025

Penampilan dari 34 peserta Semifinal Audisi Koko Cici Sumsel --Foto : M. Aidil
Penampilan bakat peserta yang menarik perhatian para penonton di Palembang Indah Mall (PIM).--Foto : M. Aidil
Ketua Panitia Audisi Koko Cici Sumsel, Octavianus Calvin juga menambahkan penjelasan terkait karantina seperti apa yang akan dilakukan bagi peserta yang lolos ke tahap Grand Final Audisi Koko Cici Sumsel, dimana karantina akan dilaksanakan dari tanggal 25 Agustus sampai 29 Agustus dan pada tanggal 30 Agustus akan dilaksanakan Grand Final Audisi Koko Cici Sumsel.
“Karantina akan dilakukan dari tanggal 25 Agustus, kegiatan mulai dari mereka bakalan berkegiatan di tempat umum dan juga nanti bakalan ada City tour untuk mengelilingi beberapa tempat yang ada di Sumsel, akan ada banyak sekali materi terkait budaya Tionghoa. Apa itu Koko Cici ada materi juga untuk pengenalan Koko Cici Indonesia,” tambah Ketua Panitia Audisi Koko Cici Sumsel, Octavianus Calvin.
Peserta Audisi Koko Cici Sumsel, Cici Marchela Ratu Leandro mengatakan, Persiapan yang dilakukan sebelum semifinal seperti latihan bakat, sikap hormat dan cara berjalan serta saat memasuki tahap final pastinya harus lebih giat dan lebih siap dari persiapan sebelumnya.
Peserta Audisi Koko Cici Sumsel, Cici Marchela Ratu Leandro--Foto : M. Aidil
“Pada tahap Grand Final harus lebih siap mental dan fisik karena kriteria penilaian pastinya bakal lebih sulit dari kriteria penilaian semifinal sebelumnya karena penilaian bakat dan lainnya bakal lebih teliti lagi,”kata peserta Audisi Koko Cici Sumsel, Cici Marchela Ratu Leandro.
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
BACA JUGA: Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-Oleh Unggulan
Peserta Audisi Koko Cici Sumsel, Cici Marchela Ratu Leandro juga berharap dapat terus mengembangkan budaya Tionghoa di Zaman Modern ini seperti budaya Cap Go Meh, Cheng Beng budaya yang mengingat leluhur Tionghoa
“Untuk kami keturunan para Tionghoa bisa terus mengembangkan budaya ini tanpa melupakannya karena di zaman modern ini sudah banyak yang mulai melupakan budaya-budaya Tionghoa,”Tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id