Pindang Kerupuk Pagaralam: Kreativitas dari Keterbatasan

Pindang Kerupuk Pagaralam: Kreativitas dari Keterbatasan

Alih-alih digoreng, kerupuk menjadi bintang utama dalam kuah pedas, asam, dan gurih yang memanaskan tubuh--ig@mei-mei resto

Sajikan hangat: Selagi hangat, sajikan Pindang Kerupuk lengkap dengan nasi putih, sambal terasi pedas, dan lalapan sebagai pelengkap rasa.

 Dari Dapur Rumah ke Citra Rasa Kota

Dulu hanya tersaji di dapur-dapur rumah, kini Pindang Kerupuk mulai banyak ditemukan di rumah makan tradisional dan warung khas Pagaralam. Kehadiran menu ini menjadi cara warga mengenalkan jati diri kuliner mereka kepada pengunjung luar.

BACA JUGA:Sopir Microsleep, Truk Tabrak Pembatas Flyover di Simpang Bandara Palembang

BACA JUGA:Peringati HUT Ke 8, PAB Akan Kibarkan Bendera Pataka Di Gunung Dempo

 Warisan yang Harus Dijaga

Setiap piring Pindang Kerupuk menyimpan cerita tentang adaptasi, daya tahan, dan kreativitas masyarakat pegunungan. Di tengah tantangan akses bahan, terciptalah satu rasa khas yang mencerminkan keuletan dan rasa syukur akan apa yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber