Merawat Mobil Honda, Benarkah Lebih Mahal? Ini Penjelasannya

Merawat Mobil Honda, Benarkah Lebih Mahal? Ini Penjelasannya

Biaya perawatan mobil Honda terbaru--foto: youtube@fuse box

PALTV.CO.ID- Mobil-mobil Jepang telah lama menjadi primadona di Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena ketangguhannya dalam menghadapi iklim tropis dan kondisi lalu lintas yang sering macet. 

Di antara banyaknya merek Jepang, Honda sering menjadi pilihan karena citra premiumnya. Namun, bersamaan dengan popularitas tersebut muncul pula anggapan bahwa merawat mobil Honda itu mahal. Benarkah demikian?

Citra Premium Honda di Pasar Indonesia

Jika dibandingkan dengan merek Jepang lainnya seperti Toyota, Daihatsu, atau Suzuki, Honda memang cenderung tampil lebih premium. Bahkan pada segmen mobil murah seperti Honda Brio Satya yang tergolong LCGC, aura mewahnya tetap terasa.

Desain yang menarik, finishing interior yang lebih rapi, serta tampilan velg yang premium membuat banyak orang terkesan. Namun di balik tampilan tersebut, ada konsekuensi yang tidak bisa dihindari: biaya perawatan dan spare part yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Ini Keunggulan Infinix Hot 60i, HP Murah Performa Sadis!

BACA JUGA:Gulai Rebung Palembang Hulu: Warisan Kuliner dari Lahat dan Empat Lawang

Biaya Spare Part Honda: Lebih Mahal?

Jawabannya: iya. Komponen atau spare part mobil Honda tergolong lebih mahal dibandingkan kompetitornya. Sebagai contoh, motor fan Honda Freed di bengkel resmi bisa mencapai harga lebih dari Rp2 juta, sementara motor fan Toyota Sienta harganya jauh lebih murah.

Salah satu alasan harga tinggi ini adalah karena beberapa part mobil Honda masih diimpor langsung dari Jepang, terutama untuk model seperti HR-V, CR-V Turbo, dan Civic. Proses impor tentu saja menambah biaya karena terkena pajak dan biaya pengiriman.

Daya Tahan Komponen Honda: Kurang Awet?

Beberapa pengguna juga mengeluhkan bahwa komponen Honda kurang awet. Mengapa bisa begitu? Honda dirancang dengan fokus pada performa dan kenyamanan, bukan semata-mata keawetan.


Tips hemat merawat mobil Honda dengan benar--foto: youtube@fuse box

Contoh konkret adalah busi Honda Jazz GK5 yang memiliki usia pakai sekitar 20.000 km, dibandingkan dengan busi Toyota Agya yang bisa bertahan hingga 40.000 km. Ini terjadi karena performa mesin Honda lebih tinggi, yang membuat komponen bekerja lebih keras dan lebih cepat aus.

Servis di Bengkel Resmi Honda: Biaya Jasa Lebih Mahal

Selain harga spare part, biaya jasa servis di bengkel resmi Honda juga tergolong mahal. Dari contoh billing servis, biaya oli dan komponen lainnya hanya sekitar Rp600 ribu, namun biaya jasa servis mencapai Rp872 ribu, sehingga total servis bisa menyentuh Rp1,5 juta. Hal ini kontras dengan bengkel resmi Toyota atau Suzuki, yang tarif jasanya biasanya lebih bersahabat.

Alasan mahalnya jasa servis ini antara lain karena mekanik Honda dianggap lebih terlatih dan mesin Honda lebih kompleks, seperti adanya teknologi VTEC.

Namun, untuk servis ringan seperti ganti oli dan rem, hal ini sebenarnya tidak terlalu relevan. Banyak pihak menilai harga tersebut lebih kepada branding premium daripada kerumitan teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber