Dalam Ajaran Islam, Bolehkah Panitia Idul Adha Mendapatkan Jatah Daging Kurban?

Dalam Ajaran Islam, Bolehkah Panitia Idul Adha Mendapatkan Jatah Daging Kurban?

Daging kurban.-joon2079-Pixabay

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Tergantung pada kebijakan dan aturan yang berlaku di masing-masing tempat. Biasanya, panitia pelaksana Idul Adha tidak mendapatkan jatah daging kurban secara resmi.

Jatah daging kurban umumnya diberikan kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa yang membutuhkan.

Panitia Idul Adha bertanggung jawab untuk mengorganisir dan memfasilitasi proses penyembelihan hewan kurban serta distribusi dagingnya kepada mereka yang berhak menerima.

Tujuan utama dari kurban adalah untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi atau panitia.

BACA JUGA:Tak Hanya Fakir Miskin, Ini Golongan Orang-Orang yang Berhak Menerima Daging Kurban Menurut Islam

BACA JUGA:Ribuan Muslim Kota Palembang Berduyun-duyun ke Masjid dan Lapangan Gelar Salat Iduladha

Namun, dalam beberapa kasus, ada kemungkinan bahwa anggota panitia Idul Adha dapat menerima sebagian kecil dari daging kurban sebagai bentuk penghargaan atau penghormatan atas kerja keras dan kontribusi mereka dalam mengorganisir perayaan Idul Adha. Hal ini sangat bergantung pada kebijakan lokal dan kesepakatan di antara panitia tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan utama Idul Adha adalah melakukan ibadah kurban dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan, bukan mendapatkan manfaat pribadi.

Oleh karena itu, jika Anda menjadi bagian dari panitia Idul Adha, pastikan Anda mengutamakan kepentingan masyarakat yang membutuhkan dan menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber