Ngariung Tak Lengkap Tanpa Sambal Buroq

Salah satu sambal khas yang mungkin belum terlalu dikenal secara luas adalah Sambal Buroq dari Banten.--ig@isthi
Tak heran jika selepas acara pengajian atau doa bersama, para jemaah sering membawa pulang Sambal Buroq sebagai oleh-oleh.
Tradisi ini menjadi salah satu cara melestarikan kuliner lokal sekaligus menyebarkan kelezatan sambal ini ke berbagai kalangan.
Berbeda dari sambal pada umumnya yang hanya berbahan dasar cabai, bawang, atau tomat, Sambal Buroq menggunakan kulit melinjo sebagai bahan utamanya.
Penggunaan kulit tangkil atau kulit melinjo yang menjadikan sambal ini berbeda dengan sambal lainnya.--ig@cookingwith_dinda
Kulit ini memberikan tekstur khas yang sedikit kenyal, serta rasa yang unik saat berpadu dengan bumbu-bumbu lainnya.
Tak hanya itu, sambal ini juga dilengkapi dengan teri medan, cabai hijau dan merah, serta pete yang semakin memperkaya rasa dan aroma.
BACA JUGA:5 HP 1 Jutaan Andalan Pebisnis Online Pemula, Murah Tapi Multitasking!
BACA JUGA:5 HP 1 Jutaan dengan Cicilan 0% Tanpa DP, Solusi Cerdas Bagi Konsumen Hemat
Bagi pencinta kuliner nusantara, Sambal Buroq bisa jadi pengalaman rasa yang baru.
Ada sensasi pedas dari cabai rawit, gurih dari teri, aroma khas pete, dan kelezatan bumbu yang menyatu dengan kulit melinjo.
Semua berpadu dalam satu hidangan yang sangat cocok disantap bersama nasi putih hangat.
Bahan Utama:
200 gram kulit melinjo, cuci bersih dan iris tipis, 50 gram teri medan, goreng hingga kering, 3 buah cabai hijau besar, iris serong, 2 buah cabai merah besar, iris serong, 1 papan pete, iris sesuai selera
BACA JUGA:Budidaya Jamur Tiram Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Palembang
BACA JUGA:Dikeroyok Hingga Pelipis Mata Pecah, Ani Lapor Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber