Korban Penganiayaan Ungkap Tak Tahu Alasan Dipukul, Minta Terdakwa Dihukum Berat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa Rici Rizki Bin Jonawi kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA Khusus pada hari Kamis, 19 Juni 2025.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Budiman Sitorus ini mengagendakan pemeriksaan saksi dari pihak korban, yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Desi Arsean.

Saksi yang dihadirkan oleh JPU Kejari Palembang adalah korban sendiri, Muhammad Sultan Dama Phalosa bersama beberapa saksi lainnya.

Di hadapan Majelis Hakim, Sultan dengan suara tenang namun tegas mengaku masih belum memahami alasan dirinya menjadi korban kekerasan.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Perbaiki Jembatan Tanah Kering di Pulau Rimau yang Viral

BACA JUGA:Sengit! MCB Berhasil Tumbangkan Eagle Wolves dengan Skor 47-37

Muhammad Sultan Dama Phalosa (kiri) saat memberi keterangan kepada pewarta, Kamis (19/6/2025).-Heru Wahyudi-PALTV

“Saya tidak tahu kenapa saya dipukul. Awalnya saya hanya berusaha melerai pertengkaran antara terdakwa dan teman saya, setelah itu terdakwa datang lagi mengajak saya keluar,” ujar Sultan dalam persidangan.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 04:50 WIB di kawasan Rumah Makan Martabak HAR di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang.

Kala itu, Sultan bersama sejumlah rekannya sedang makan di sebuah rumah makan pempek.

Tak lama berselang, terdakwa Rici datang bersama beberapa temannya dan langsung menghampiri Ridho Youmil Akhir, rekan Sultan yang diduga memiliki masalah pribadi dengan terdakwa.

BACA JUGA:Rumah Ludes Terbakar, Pempek Tetap Jadi Sandaran Hidup

BACA JUGA:Walikota Ratu Dewa Buka Festival Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara Semarakkan HUT Palembang

Keributan pun terjadi. Sultan yang berada di dekat Ridho sempat berupaya melerai, namun justru menjadi sasaran.

Sumber: paltv