Pasar LCGC Mei 2025 Lesu, Tapi Sigra Tetap Tangguh di Puncak Penjualan

tren penjualan kendaraan di kategori LGCC turun pada Mei 2025, kecuali merek Sigra.--ig@sumberkendaraan
Gaikindo mencatat penjualan dan distribusi dari produsen ke dealer mobil LGCC terdapat 8.546 unit pada akhir Mei 2025.--grid oto.com
Sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih irit dan sesuai dengan karakteristik mobilitas di perkotaan.
Program LCGC sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun kemandirian industri otomotif nasional.
Sekaligus menjawab kebutuhan akan kendaraan yang hemat energi dan bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
Harga jual kendaraan LCGC pun cukup kompetitif, berada di kisaran Rp150 juta hingga Rp180 jutaan, yang membuatnya menjadi pilihan logis bagi pembeli mobil pertama atau keluarga kecil.
BACA JUGA:Dramatis! MCB Taklukkan Palembang Reborn 24-22 di Nesqua Basketball
BACA JUGA:OpenAI, Meta, dan Google Berlomba Menciptakan Perangkat AI Ideal
Namun demikian, kondisi pasar otomotif nasional yang sedang lesu turut memberikan dampak besar pada penjualan kendaraan di segmen ini.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen juga mengalami penurunan.
Hingga akhir Mei 2025, jumlah kendaraan yang terjual secara ritel hanya mencapai 328.852 unit, atau turun sebesar 9,2% dibandingkan lima bulan pertama tahun sebelumnya yang menyentuh angka 362.163 unit.
Jongkie Sugiarto sebagai ketua 1 Gaikindo menyebut menurunya angka penjualan mobil di banyak segmen termasuk LGCC disebabkan daya beli masyarakat turun dan belum pulih sampai saat ini.
Ia menyebutkan bahwa lesunya ekonomi turut menjadi penyebab utama.
BACA JUGA:Bupati PALI Resmi Melantik 417 CPNS, Tingkatkan Pelayanan Publik
BACA JUGA:OpenAI, Meta, dan Google Berlomba Menciptakan Perangkat AI Ideal
"Daya beli masih sangat lemah, pertumbuhan ekonomi juga belum membaik," ujar Jongkie dalam keterangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber