Sigra: Murah Untuk Mobil Keluarga, Benarkah Kehadirannya Sudah Dihujat Sejak Awal?

Sigra: Murah Untuk Mobil Keluarga, Benarkah Kehadirannya Sudah Dihujat Sejak Awal?

Sigra: Murah Untuk Mobil Keluarga, Benarkah Kehadirannya Sudah Dihujat Sejak Awal?--youtube@daihatsusahabatku.

PALTV.CO.ID,- Mobil LCGC (Low Cost Green Car) untuk sebagian konsumen adalah jawaban atas kebutuhan kendaraan yang terjangkau. Tapi bagi sebagian lainnya, LCGC—terutama Daihatsu Sigra—sering dipandang sebelah mata.

Banyak yang menyebutnya mobil murahan, mobil kelas bawah, bahkan tidak layak pakai. Padahal, secara data penjualan, LCGC selalu masuk jajaran mobil terlaris. Honda Brio misalnya, mendominasi sepanjang 2024. Artinya, LCGC jelas punya tempat di hati konsumen Indonesia.

Namun tidak demikian dengan Sigra. Sejak diluncurkan pertama kali pada Sejak 2015 mobil Sigra langsung dihujat.

Padahal, saat itu Daihatsu menyodorkan penawaran yang menggoda: mobil baru, tujuh penumpang, harga terjangkau. Tapi saat mulai dipakai, keluhan demi keluhan bermunculan, dan hujatan pun jadi tak terhindarkan.

BACA JUGA:Sesuai Janji, Ratu Dewa Lantik Ribuan PPPK dan PNS

BACA JUGA:Bukan Cuma Kerja! Karyawan PALTV Senam Bareng Demi Kebugaran

Banyak Kompromi, Banyak Masalah

Masalah pertama datang dari kualitas bodi. Sigra dikenal dengan bodi yang sangat tipis. Bahkan sebelum diketok, dari tampilan cat dan lekukannya saja kita bisa tahu ini bukan mobil yang kokoh.

Dalam kecelakaan ringan, dampaknya bisa terlihat parah. Ini bukan fitur keselamatan, tapi lebih karena material yang digunakan memang minim.

Insulasi suara? Boleh dibilang tidak ada. Saat berhenti di tempat yang ada suara dari luar kendaraan akan masuk dan terdengar jelas di kabin.

BACA JUGA:Bupati Muba Ikuti RDP dan Raker dengan Mendagri dan Komisi II DPR RI

BACA JUGA:Intip Penampakan Suzuki Fronx, SUV Kompak Bergaya Dynamic Coupe

Interiornya pun serba plastik keras, dan suara pintu saat ditutup hanya menghasilkan bunyi "plek" yang mirip lemari kaca.

Lalu soal kenyamanan dan performa, Sigra juga mendapat kritik keras. Suspensinya terasa terlalu kaku, respons gas terlalu agresif, kopling dan rem sensitif, dan engine brake-nya kasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber