Program MBG Sudah Jalan, Tapi 6.092 Balita Masih Stunting di Sumsel

Program MBG Sudah Jalan, Tapi 6.092 Balita Masih Stunting di Sumsel--Foto : Lutfhi -PALTV
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi kedatangan Menteri Wihaji dan menilai program MBG yang menyasar ibu hamil dan balita ini memiliki dampak besar. Ia optimis apabila program ini terus berjalan, Sumsel bisa mendekati kondisi bebas stunting.
"Angka stunting di Sumsel sudah mulai turun bahkan sebelum ada MBG. Sekarang dengan adanya program ini, kami optimis bisa mencapai zero stunting," ungkap Deru.
Ia juga memastikan bahwa pendanaan program ini berasal dari pemerintah pusat, sementara pihak Pemprov Sumsel berperan dalam pengawasan pelaksanaannya.
BACA JUGA:KMP Bumara Gelar Jumpa Pers dan Umumkan Skuad untuk Liga 4 di di Nuansakafe
BACA JUGA:Banjir Landa Sukarami, Ratu Dewa Gercep Cari Solusi dan Pantau Kondisi Warga
Adapun menu makanan bergizi yang dibagikan di Posyandu Mawar Merah antara lain terdiri dari nasi, sayur labu dan jagung, tempe, ikan, pisang, dan susu – kombinasi lengkap untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian para ibu dan balita.
Sementara itu, guna mempercepat penurunan angka stunting hingga mencapai target 14 persen pada akhir 2024 lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel meluncurkan Program Orang tua Asuh.
Program ini bertujuan memberikan bantuan dan pendampingan kepada keluarga yang memiliki risiko stunting atau balita yang telah terdampak stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id