Barang-barang di Pasar 16 Ilir Mayoritas Dikuasai Pedagang Etnis Cina, India dan Arab

Barang-barang di Pasar 16 Ilir Mayoritas Dikuasai Pedagang Etnis Cina, India dan Arab

Buah-buahan premium di pasar buah Sayangan 16 ilir.--instagram.com/@pasar 16 ilir

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pasar 16 ilir Palembang mayoritas dikuasai oleh pedagang etnis Cina, India dan Arab. Sebagai pusat perdagangan terbesar di Sumsel, para pedagang ini turun-temurun menguasai toko-toko di kawasan 16 ilir.

Sebagai pusat roda bisnis dan perekonomian, perputaran uang di kawasan ini mencapai ratusan milyar setiap tahunnya. Bahkan hampir seluruh Perbankan baik BUMN maupun swasta membuka kantor cabang di pasar 16 Ilir.

Pasar 16 ilir memiliki nilai sejarah bagi etnis Cina, India dan orang Arab. Keturunan dari ketiga etnis ini sudah lama tinggal dan berkembang di kota Palembang. Seiring sejarah kedatangan nenek moyang mereka sebagai pedagang. Bayangkan, dari tahun 1821 pasar 16 Ilir ini dibentuk. Masih dalam zaman penjajahan Belanda.

Dulunya, jalan-jalan di kawasan pasar 16 Ilir ini merupakan anak-anak Sungai Musi. Seiring berjalan waktu, kawasan ini akhirnya menjadi daratan.

BACA JUGA:Alami Ganguan Jiwa, Anak Bakar Rumah Orang Tua di Palembang Diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar

BACA JUGA:Awas…!!! Ini Tanda-tanda HP Bisa Meledak, Jangan Diberikan Kepada Anak-anak

Beberapa kawasan di sekitar 16  dan 17 Ilir, tepatnya di Jalan sayangan banyak pedagang dari etnis Tionghoa atau Cina berada di kawasan pasar Buah Jl Sayangan, atau terkenal dengan istilah pasar “kentut’’. Disini rata-rata pedagang adalah adalah orang Cina. Barang yang dijualpun kebanyakan kebutuhan orang Cina.

Sebut saja, daging babi, daging katak, obat herbal Cina dan lainnya. Pasar Buah terkenal dengan buah-buahan kualitas premium. Mulai dari buah lokal sampai buahan import. Pasar ini, dibuka dari pagi sampai sore.

Orang non muslim tetap banyak yang berbelanja ke pasar buah ini, terutama jika ingin berburu ikan segar. Seperti daging ikan untuk pembuatan pempek. Di sini tidak pernah ada cerita, ikan dijual suah busuk. Begitu pula bagi yang ingin berburu mie basah, kwetiau atau bahan makanan lainnya. Intinya, orang yang berburu kualitas biasanya berbelanja ke pasar buah ini yang lokasinya bersebelahan dengan pasar 16 Ilir.

Tentu saja, berbelanja di sini, akan mendapatkan barang kualitas terbaik dengan harga yang agak mahal dari pasar tradisional lainnya. Kebanyakan orang Cina memang mengutamakan kualitas dalam menjual dan membeli barang.

BACA JUGA:Wedang Jahe: Minuman Tradisional yang Menyegarkan dan Berkhasiat

BACA JUGA:Perubahan Fisik yang Dapat Muncul pada Wanita Menjelang Monopause

Beralih ke kawasan Jalan Tengkuruk Permai atau Lorong Basah. Di sini rata-rata yang berjualan orang dari India, sebut saja aneka toko yang menjual rempah-rempah. Toko pakaian dan lainnya.

Khusus rempah-rempah, di beberapa toko justeru menjual rempah rempah langka. Aneka rempah untuk masakan maupun obat-obatan ada di sini. Bahkan, kita bisa membeli bumbu yang sudah diracik dengan berbagai merek luar negeri. Termasuk bumbu-bumbu dari Malaysia dan India sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber