Sriwijaya FC Alihkan Homebase ke Stadion Bumi Sriwijaya

Homebase Stadion Bumi Sriwijaya--Foto : ig@adriansyahmelly
Sementara itu Manajemen Sriwijaya FC menegaskan komitmennya untuk segera melunasi tunggakan gaji pemain dari musim kompetisi 2024/25, yang telah berjuang menjaga posisi tim di Liga 2.
Namun, menurut Direktur Olahraga Sriwijaya FC yang baru, Anggoro Prajesta, pihaknya terlebih dahulu harus menyusun laporan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT SOM yang baru saja digelar.
RUPS tersebut berlangsung di Kantor Sriwijaya FC, Komplek PS Mall, pada Jumat (28/2/2025) malam dan menghasilkan sejumlah keputusan, termasuk perubahan dalam struktur manajemen klub.
BACA JUGA:Etnis Tionghoa Kampung Kapitan 7 Ulu, Lestarikan Tradisi Sedekah Ruah Dan Sedekah Kampung
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Tegaskan Tidak Melayani Permintaan Proyek
"RUPS di Kantor Sriwijaya FC baru selesai, jadi kita perlu menyusun laporan terlebih dahulu. Selain itu, kami juga sedang menggalang dana dari para investor baru," ungkap CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta.
Dana untuk melunasi tunggakan gaji pemain akan berasal dari investor, bukan dari sponsor. Anggoro menjelaskan bahwa sponsor tidak bisa diandalkan untuk menutupi utang musim lalu, karena sponsor umumnya ingin mendukung tim untuk musim berikutnya, bukan untuk melunasi kewajiban sebelumnya.
"Kalau kita hanya mengandalkan sponsor, solusi tidak akan ditemukan. Sponsor butuh waktu dan mereka pasti ingin mendukung tim untuk musim depan, bukan membayar utang musim lalu," jelasnya.
Sebagai langkah konkret, manajemen Sriwijaya FC berupaya menggalang dana agar bisa memenuhi janji mereka untuk melunasi gaji sebelum Lebaran.
BACA JUGA:Perahu Getek Terbalik di Sungai Rawas, Iqbal Ditemukan Tewas, Pencarian Berlanjut
BACA JUGA:KPK Periksa Sejumlah Pejabat dan Pegawai PUPR Muba Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 200 Miliar
"Kami sudah berjanji akan menyelesaikan sebelum Lebaran. Waktunya kurang dari tiga bulan lagi, dan kami sudah menghitung total tunggakan sekitar Rp 1,1 hingga Rp 1,2 miliar. Itu hak mereka, jadi kami harus bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum Sriwijaya Mania, Marthin Anvetama, menyoroti bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh PT Digi Sport Asia.
"Salah satunya adalah menyelesaikan tunggakan gaji pelatih, pemain, dan ofisial yang hingga saat ini belum dibayarkan. Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Digi Sport Asia memiliki kewajiban untuk melunasinya," ujar Marthin.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib para pelatih, pemain, dan ofisial yang belum menerima hak mereka, terutama dengan datangnya bulan Ramadan dan Lebaran dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id