13 Warga Sumsel jadi Korban TPPO Sindikat Online Scam

13 Warga Sumsel jadi Korban TPPO Sindikat Online Scam

Ilustrasi Warga Sumsel Jadi Korban Sindikat Online Scam--Foto : AI.Gemini - Muhadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Maraknya kasus sindikat scam internasional di Chery Thum Kamboja, yang melibatkan 110 orang warga negara Indonesia (WNI), kasus tersebut menambah rentetan panjang warga Indonesia menjadi korban tindak pindana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional.

Berdasarkan data dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) provinsi Sumatera Selatan sepanjang tahun 2025, terdapat 13 warga Sumsel di 6 kabupaten kota telah menjadi korban sindikat online scam jaringan Myanmar

Yakni 6 orang warga Palembang, 2 orang asal Muara Enim, 1 orang warga OKU Timur, 3 orang asal OKI, kemudian 1 orang asal Banyuasin, dan 1 orang warga Ogan Ilir.


Data dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) provinsi Sumatera Selatan sepanjang tahun 2025, terdapat 13 warga Sumsel di 6 kabupaten kota telah menjadi korban sindikat online scam jaringan Myanmar.-Ekky-PALTV

Kepala dinas PPPA Prov Sumsel, Fitriana mengatakan, warga sumsel yang terlibat tppo scam, lantaran tergiur dengan penawaran kerja di luar negeri dengan iming-iming gajih yang cukup besar.

BACA JUGA:Warga Palembang Keluhkan Kemacetan dan Kerusakan Jalan Akibat Proyek Saluran Air

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-13, Siloam Sriwijaya Gelar Siloam–Sumeks Race Run 2025


Fitriana Kepala Dinas PPPA Sumsel Paparkan Kasus TPPO Online Scam-Ekky-PALTV

"Kasusnya lebih ke penipuan ya, melalui iming-iming mendapatkan pekerjaan disana, kemudian diberikan iming-iming gaji yang tinggi, tetapi pekerjaannya tidak jelas" kata Fitriana, kepala Dinas PPPA Prov Sumsel

Selain itu, pada 27 Agustus 2025, terdapat 3 wni asal Sumsel bermasalah berhasil dipulangkan dari Malaysia, setelah jadi korban TPPO dan dipekerjakan secara ilegal sebagai pegawai perusahaan hingga asisten rumah tangga.

"Semuanya sudah kita pulangkan melalui kementrian luar negeri, bekerja sama dengan kementrian pekerja migrasi, kementrian PPPA dan Sosial mereka di pulangkan langsung ke daerah masing-masing" tambah Fitriana, kepala Dinas PPPA Prov Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id