Lebih dari 'Seriwu' Tahun! Palembang Kota Tertua di Indonesia, Benarkah?

Lebih dari 'Seriwu' Tahun! Palembang Kota Tertua di Indonesia, Benarkah?

Lebih dari 'seriwu' (seribu) tahun, Sungai Musi menjadi jantung Kota Palembang.-Devi Setiawan (Cek Dev)-instagram.com/@cekdev

Setelah mengalami masa kejayaannya di bidang perdagangan dengan menguasai Selat Malaka dan bandar laut-bandar laut, tibalah masa kejatuhan Kedatuan Sriwijaya.

Serangan pasukan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola di India pada tahun 1025, menjadikan Sriwijaya hanya menjadi kota pelabuhan sederhana yang tidak memiliki daya tarik lagi bagi para pedagang asing.

BACA JUGA:Kanal Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya Tercemar Kompe alias Eceng Gondok

BACA JUGA:Masjid Suro, Saksi Bisu Perkembangan Islam di Bumi Sriwijaya

Kemudian sekitar tahun 1513, menurut Tome Pires merupakan seorang petualang berkebangsaan Portugis, ia menyebutkan bahwa Palembang sudah dipimpin oleh seorang Patih yang ditunjuk dari Jawa. Kemudian diajukan kepada Kesultanan Demak dan ikut serta menyerang Malaka yang pada masa itu sudah dikuasai oleh Portugis.

Kota Palembang digambarkan merupakan kota yang besar, di mana pada kota tersebut ketika memasukinya, kokok ayam Jantan tak henti besahutan.

Para pelaut berasal dari Tiongkok mencatat mengenai Kota Palembang ini. Kehidupan penduduk Kota Palembang digambarkan hidup di atas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sementara para pemimpinnya hidup di rumah yang bertiang di atas tanah kering. 

Menurut topografinya sendiri Kota Palembang datarannya dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Hingga kini terdapat 52,24 persen tanah yang terendam dengan air.

BACA JUGA:Keunikan Masjid Cheng Hoo, Wisata Religi Hasil Akulturasi Budaya di Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Pesona Kampung Arab Al Munawar, Wisata Religi di Palembang

Karena hal inilah, nenek moyang dari kota ini menamainya dengan Pa-lembang, jika diartikan dalam Bahasa Melayu, Pa atau Pe adalah kata tunjuk untuk tempat atau keadaan. Sedangkan Lembang atau Lembeng artinya adalah tanah rendah, lembah akar yang membesar karena terlalu lama terendam air.

Sementara itu, dalam Bahasa Melayu-Palembang, Lembang atau Lembeng adalah genangan air. Jadi nama Kota Palembang sendiri berarti suatu tempat yang digenangi air.

Pada tahun 1659, Palembang muncul sebagai kota Kesultanan yang dipimpin oleh Sri Susuhan Abdurrahman sebagai Sultan pertama.

Tetapi pada tahun 1823, Kesultanan Palembang dibubarkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Hal inilah yang menyebabkan Palembang terbagi menjadi dua pemukiman yaitu daerah Ilir dan Ulu.

BACA JUGA:Menikmati Lezatnya Burgo, Sarapan Pagi Khas Kota Palembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber