Pangsa Mobil Bensin Turun di Bawah 90% Seiring Lonjakan Kendaraan Elektrifikasi

Pangsa Mobil Bensin Turun di Bawah 90% Seiring Lonjakan Kendaraan Elektrifikasi

Pangsa Mobil Bensin Turun di Bawah 90% Seiring Lonjakan Kendaraan Elektrifikasi--ilustrasi pribadi

Sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok industri baterai global.

Dengan adanya investasi dari berbagai perusahaan multinasional dalam pengolahan bahan baku baterai di Indonesia, ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri dapat berkembang lebih cepat.

Secara keseluruhan, tahun 2024 menjadi titik balik bagi industri otomotif Indonesia.

Dominasi kendaraan bermesin bensin mulai mengalami penurunan, sementara kendaraan listrik dan hybrid semakin menunjukkan eksistensinya di pasar domestik maupun global.

BACA JUGA:DPRD Tetapkan SONNI Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim

BACA JUGA:Siswa SMA Negeri 4 Palembang Dapat Ikuti SNBP 2025

Dengan dukungan dari pemerintah, industri, dan konsumen, transisi menuju kendaraan ramah lingkungan di Indonesia tampaknya akan semakin cepat dan tak terelakkan.

Ke depan, langkah-langkah strategis perlu terus diperkuat untuk memastikan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik dapat berkelanjutan.

Dukungan terhadap riset dan pengembangan teknologi, peningkatan infrastruktur pengisian daya, serta skema insentif yang lebih menarik bagi konsumen dapat menjadi kunci utama dalam mempercepat transisi menuju masa depan otomotif yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber