Lewati Banjir Motor Harus Didorong Agar Tidak Rusak, Mitos atau Fakta ?
Lewati Banjir Motor Harus Didorong Agar Tidak Rusak, Mitos atau Fakta ? --youtube@arya_marzudic
PALTV.CO.ID,- Ketika musim hujan tiba, genangan air dan banjir menjadi tantangan bagi pengendara sepeda motor. Banyak pemilik kendaraan memilih untuk mendorong motor mereka saat melewati banjir guna menghindari potensi kerusakan mesin dan komponen kelistrikan.
Namun, ada pula yang tetap mengendarai motornya dengan harapan dapat melintasi banjir tanpa masalah. Lantas, apakah benar motor harus didorong saat melewati banjir, ataukah ini hanya mitos belaka?
Memahami Risiko Melewati Banjir
Andre, Seorang pemilik bengkel motor di Wonogiri, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah motor harus didorong atau tetap dikendarai saat melewati banjir. Salah satu faktor utama adalah kedalaman air.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Mengancam! KAI Divre III Palembang Siaga di 30 Titik Rawan
BACA JUGA:Kendaraan Listrik Makin Tangguh, Umur Pakai Lampaui Mesin Bensin dan Diesel
“Misal (ketinggian banjir) masih seperempat diameter roda masih bisa buat dipaksa jalan, tapi kalau sudah lebih dari itu sebaiknya jangan,” ujar pemiliki bengkel tersebut
Jika air sudah terlalu tinggi dan pengendara tetap memaksa melewati banjir, risiko kerusakan pada mesin dan komponen lainnya akan semakin besar.
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah masuknya air ke dalam knalpot, yang dapat mengganggu proses pembakaran dan membuat motor mati mendadak.
Salah satu risiko terbesar ketika motor dipaksa melewati banjir adalah fenomena water hammer. Water hammer terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar dan menyebabkan tekanan tinggi yang dapat merusak komponen mesin secara serius.
BACA JUGA:Piaggio MP3 300 HPA Sport: Motor Tiga Roda yang Kompak dan Lincah
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Warga Lubuk Linggau Tenggelam Saat Jala Ikan di Sungai Kelingi
“Akibatnya mesin motor bisa mati, dan lebih parahnya piston bisa pecah atau setang piston juga bisa bengkok,” tambah Andre.
Jika motor mengalami water hammer, satu-satunya solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan overhaul atau pembongkaran mesin untuk memeriksa serta memperbaiki komponen yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: