Lewati Banjir Motor Harus Didorong Agar Tidak Rusak, Mitos atau Fakta ?
Lewati Banjir Motor Harus Didorong Agar Tidak Rusak, Mitos atau Fakta ? --youtube@arya_marzudic
Tindakan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga pencegahan menjadi langkah terbaik untuk menghindari kerugian.
Untuk menghindari kerusakan akibat banjir, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Warga Lubuk Linggau Tenggelam Saat Jala Ikan di Sungai Kelingi
BACA JUGA:Tiba dari Jepang, Jenazah Kiki Disambut Tangis Histeris Keluarga
Periksa Kedalaman Air – Jika ketinggian air masih di bawah seperempat diameter roda, motor masih aman untuk dikendarai. Namun, jika lebih tinggi dari itu, sebaiknya hindari melewati banjir.
Tutup Lubang Knalpot – Jika harus melewati banjir, usahakan untuk menutup lubang knalpot agar air tidak masuk.
Gunakan Gigi Rendah dan Gas Stabil – Jangan memutar gas secara berlebihan, cukup gunakan gigi rendah dan jaga kecepatan agar motor tidak kehilangan daya dorong.
Hindari Mematikan Mesin di Tengah Banjir – Jika motor dimatikan di tengah genangan, air lebih mudah masuk ke dalam knalpot dan mesin.
BACA JUGA:Kurangi Pengangguran, Disnaker Palembang Tetap Gencarkan Pengiriman Pekerja ke Jepang
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! 3 Alasan Kenapa Laptop Tak Boleh Digunakan Saat Dicas
Segera Periksa Motor Setelah Melewati Banjir – Pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam sistem kelistrikan, filter udara, atau oli mesin.
Jadi, apakah motor harus didorong saat melewati banjir? Jawabannya tergantung pada kedalaman air dan kondisi motor.
Jika ketinggian banjir masih aman, motor masih bisa dikendarai dengan teknik yang tepat. Namun, jika terlalu dalam, lebih baik hindari atau cari rute alternatif agar tidak mengalami kerusakan serius.
Dengan memahami risiko dan cara penanganannya, pengendara dapat lebih bijak dalam menghadapi situasi banjir dan menjaga agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: