Keliru dan kurang referensi Berita Kasus HIV/AIDS OKI Capai 12 Ribu Jiwa, Hoaks !

Keliru dan kurang referensi Berita Kasus HIV/AIDS OKI Capai 12 Ribu Jiwa, Hoaks !

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir mengklarifikasi salah kaprah pemberitaan media lokal--Foto : Novan Wijaya - PALTV

Sepengalamannya puluhan tahun mengedukasi dan membina para penderita HIV/AIDS melalui Lembaga Sosial Masyarakat Sahabat Pelangi jelas Amrina jumlah pengidap AIDS di OKI kurang dari 50 jiwa dan jumlah ini tidak bisa diakumulasi dalam satu tahun.

“Kalau angkanya sudah belasan ribu itu sudah kejadian luar biasa. Lalu jumlahnya tidak bisa diakumulasi dalam setahun karena bisa bertambah atau berkurang,” jelas anggota DPRD Ogan Ilir ini.

Amrina yang juga wartawan senior mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien HIV/AIDS. 

Menurutnya, stigma ini menjadi penghambat utama dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyintas HIV/AIDS.

BACA JUGA:Waspada PMK! Vaksinasi Harus Digencarkan

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Terendam Air Pasang Sungai Musi, Aktivitas Warga Terganggu

“HIV/AIDS masalah kesehatan yang dapat ditangani jika pasien mendapatkan akses pengobatan dan dukungan yang tepat,” ujar dia.

Ia menjelaskan stigma sering membuat pasien enggan memeriksakan diri atau menjalani pengobatan. Karena itu, edukasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat dinilai penting untuk menekan angka penularan HIV/AIDS termasuk dukungan media.

“Perilaku seksual tertentu memang meningkatkan risiko penularan, tetapi kita harus fokus pada edukasi, bukan penghakiman,” katanya.

Amrina juga mengajak masyarakat memahami penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan, bukan diskriminasi. Dengan pendekatan yang inklusif, stigma dapat dihilangkan, sehingga upaya pencegahan dan pengobatan bisa berjalan lebih efektif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id