Lama Tak berhubungan Sex, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Wanita?
ilustrasi Ekpresi Wanita--freepik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ketika seorang wanita tidak terlibat dalam aktivitas seksual dalam jangka waktu yang lama, beberapa perubahan dapat terjadi dalam tubuhnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap individu adalah unik, dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti faktor fisik, emosional, dan hormon.
Salah satu perubahan yang dapat terjadi pada tubuh wanita adalah penurunan kadar hormon seks, seperti estrogen dan testosteron. Hormon-hormon ini berperan dalam mengatur siklus menstruasi, keseimbangan emosi, dan juga fungsi reproduksi.
Jika wanita tidak aktif secara seksual, produksi hormon seks ini dapat berkurang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan libido.
BACA JUGA:Pancaran Pesona Wanita: Mengungkap Keanggunan dan Daya Tarik dengan Heels
Kekeringan vagina juga bisa menjadi masalah. Saat terlibat dalam aktivitas seksual, aliran darah ke vagina meningkat, dan hal ini membantu menjaga kesehatan dan kelembaban vagina.
Jika tidak ada stimulasi seksual yang terjadi secara teratur, kelembaban vagina dapat berkurang dan menyebabkan kekeringan vagina, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri selama hubungan seksual di masa depan.
Selain itu, ketika seseorang tidak aktif secara seksual, kekuatan otot-otot panggul bawah, seperti otot-otot dasar panggul, juga bisa menurun. Otentik ini penting untuk kesehatan reproduksi, dukungan organ panggul, dan pengontrolan kandung kemih.
Kelemahan otot-otot ini dapat menyebabkan masalah seperti inkontinensia urin atau penurunan tonus otot panggul.
BACA JUGA:Cuma Modal Uang Rp5 Juta, Pria Ini Berhasil Nikahi Wanita Pujaan Hatinya dan Begini Kisahnya
BACA JUGA:Ekspresi Wanita Menunjukan Hal yang Tidak Disukai Pria, Ini Maknanya
Selain dampak fisik, ketiadaan aktivitas seksual yang lama juga dapat mempengaruhi aspek emosional dan psikologis seseorang. Aktivitas seksual yang sehat dapat membantu meningkatkan mood dan merangsang pelepasan endorfin yang meningkatkan perasaan bahagia.
Oleh karena itu, ketika tidak ada aktivitas seksual yang terjadi, seseorang mungkin merasa lebih stres, gelisah, atau mungkin mengalami penurunan kepercayaan diri.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap tubuh adalah unik dan pengalaman setiap individu dapat berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi tubuh dan kesejahteraan seseorang, dan aktivitas seksual hanyalah salah satu aspek dari kehidupan yang melibatkan keseimbangan fisik, emosional, dan mental.
Penting untuk mendengarkan tubuh dan kebutuhan pribadi, dan jika ada keprihatinan atau masalah yang muncul, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi seperti dokter atau terapis seksual.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber