Waspada Hewan Peliharaan Anda mengidap Penyakit Mematikan ini!!

Waspada Hewan Peliharaan Anda mengidap Penyakit Mematikan ini!!

hewan rawan rabies--dogsbestlife

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies dan dapat menginfeksi hampir semua mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini sering dianggap sebagai ancaman serius karena dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.

Mari kita lihat lebih dekat bahaya rabies dan mengapa penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

1. Penyebaran Virus

Virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rubah, rakun, atau kelelawar. Virus dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka pada kulit atau selaput lendir.

BACA JUGA:Ternyata 3 Hewan ini Paling Berbahaya di Dunia!

BACA JUGA:Kamu Pecinta Hewan? Ternyata Memiliki Hewan Peliharaan Menyimpan Manfaat bagi Si Kecil!

Tidak hanya gigitan, tetapi kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan virus. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan liar atau yang terinfeksi.

2. Gejala dan Perkembangan Penyakit

Rabies memiliki inkubasi yang bervariasi, yang berarti periode antara infeksi dan munculnya gejala bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Pada awalnya, gejalanya mungkin mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan berkembang menjadi fase yang lebih parah, dengan gejala seperti kecemasan, kebingungan, gangguan tidur, kesulitan menelan, dan kejang-kejang. Selanjutnya, kondisi ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat dan berujung pada koma atau kematian.

BACA JUGA:Ini Dia Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Saat Ini!

BACA JUGA:3 Hewan yang Pernah Menorehkan Sejarah Dunia

3. Tidak Ada Pengobatan

Satu-satunya cara untuk mendiagnosis rabies pada manusia adalah melalui pemeriksaan laboratorium pada jaringan otak setelah kematian. Sangat jarang ada kasus di mana pasien selamat setelah gejala rabies muncul.

Oleh karena itu, pencegahan adalah hal terpenting dalam menghadapi penyakit ini. Jika seseorang telah digigit oleh hewan yang dicurigai mengidap rabies, tindakan medis segera harus dilakukan untuk membersihkan luka dan memberikan vaksin rabies.

4. Vaksinasi Sebagai Pencegahan

BACA JUGA:Ini Dia Capybara, Hewan Viral Asal Amerika yang Disebut ‘Masbro’

BACA JUGA:Inilah 3 Spesies Hewan Punah yang Coba Dihidupkan Kembali oleh Para Ilmuwan

Vaksin rabies yang efektif telah dikembangkan dan dapat diberikan sebagai tindakan pencegahan setelah terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Prosedur ini melibatkan rangkaian suntikan vaksin yang harus diberikan sesuai jadwal yang ditentukan oleh tenaga medis. Penting untuk segera mencari perawatan medis setelah gigitan hewan yang dicurigai mengidap rabies.

5. Upaya Pemberantasan Rabies

Pemerintah dan organisasi kesehatan di banyak negara telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran rabies. Ini meliputi kampanye vaksinasi massal untuk hewan peliharaan, pengendalian populasi hewan liar, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies serta cara-cara pencegahannya.

Selain itu, perlindungan terhadap hewan peliharaan seperti vaksinasi rutin juga penting untuk menghindari penularan penyakit ini.

BACA JUGA:Virus PMK masih Mengintai, Ini yang Anda Wajib Ketahui Saat Memilih Hewan Kurban

BACA JUGA:Masya' Allah, Ibadah Ini Diganjar Sesuai Jumlah Bulu Hewan

Rabies tetap menjadi masalah serius di banyak bagian dunia, terutama di daerah dengan populasi hewan liar yang tinggi. Kesadaran akan bahaya penyakit ini dan tindakan pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari rabies.

Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, melaporkan gigitan hewan kepada pihak berwenang, dan mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal adalah langkah-langkah penting dalam memerangi penyakit yang mematikan ini.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber