Amnesty International Kritik Para Produsen Mobil Listrik Atas Rantai Pasok Mineral dan Pelanggaran HAM

Namun, langkah-langkah ini masih dianggap belum cukup oleh Amnesty International.

BACA JUGA:Revolusi di Balik Kemudi, Mengapa Roda Belakang Jadi Kunci Mobil Otonom Masa Depan?

BACA JUGA:PJ Walikota Pagaralam Diperiksa Inspektorat Sumsel Terkait Dugaan Tidak Netral Dalam Pilgub Sumsel

Organisasi tersebut mendesak produsen mobil listrik untuk segera mengambil tindakan lebih nyata dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko pelanggaran hak asasi manusia di seluruh rantai pasok mineral mereka.

Tanpa upaya yang lebih serius, risiko pelanggaran akan terus mengancam pekerja dan komunitas yang terlibat dalam proses penambangan.

Kritik terhadap produsen mobil listrik ini muncul di tengah gencarnya promosi kendaraan listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan alternatif berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keberlanjutan ini sering kali hanya terlihat di permukaan. Di balik teknologi yang ramah lingkungan, terdapat masalah serius yang masih perlu diselesaikan.

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Gelar Penyuluhan Hukum Hari Anti Korupsi

BACA JUGA:4 Perkara Penyebab Hati Gelisah yang Sering Terjadi pada Seorang Muslim

Amnesty International menegaskan bahwa produsen mobil listrik memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan bahwa produk mereka tidak dihasilkan dengan mengorbankan hak asasi manusia.

Sebagai salah satu industri yang terus berkembang pesat, produsen kendaraan listrik diharapkan menjadi pemimpin dalam praktik bisnis yang etis dan berkelanjutan.

Dengan adanya inisiatif seperti paspor baterai, tekanan terhadap produsen untuk lebih transparan kemungkinan akan meningkat.

Pasar Eropa, yang menjadi salah satu wilayah utama penjualan kendaraan listrik, dapat menjadi tolok ukur bagi produsen global untuk memperbaiki praktik mereka.

BACA JUGA:4 Perkara Penyebab Hati Gelisah yang Sering Terjadi pada Seorang Muslim

BACA JUGA:Mau Beli Mobil Bekas? Jangan Cuma Lihat Harga, Ini Checklist Pentingnya!

Sumber: berbagai sumber