Fenomena Viral Video Qariah Disawer, Mengejar AdSense Mengabaikan Adab

Fenomena Viral Video Qariah Disawer, Mengejar AdSense Mengabaikan Adab

Aksi sawer qariah yang tengah melantunkan ayat suci Al-Qur'an.-Tangkapan layar youtube.com/yanto photo-youtube.com

Melihat fakta banyaknya video-video qari dan qariah disawer saat sedang membaca ayat suci Al-Qur’an di kanal youtube, bisa jadi merupakan fenomena ‘demam viral’ di era kapitalisme media (sosial) yang telah menciptakan ‘masyarakat tontonan’.

Jika pada media konvensional seperti televisi, masyarakat diposisikan pasif dan hanya menerima yang disajikan oleh stasiun-stasiun televisi. Pada media non konvensional, media kontemporer berbasis internet seperti youtube, instagram, twitter, tiktok, snackvideo, dan sebagainya, masyarakat bukan hanya diposisikan pasif sebagai penonton namun juga dapat aktif menciptakan tontonan (konten).

Media-media non konvensional tersebut yang lazim disebut media sosial, memberi kesempatan bagi setiap pengguna (user) untuk mengaktualisiasikan diri atau mempublikasikan peristiwa-peristiwa keseharian di lingkungan sekitar di mana mereka berada secara langsung, cepat dan menjangkau banyak penonton. Bukan hanya itu, kanal video seperti youtube memberi peluang bagi setiap orang untuk mendapatkan uang (monetasi) penghasilan tambahan dari AdSense, bahkan beberapa orang sukses menjadikannya profesi dan penghasilan utama.

Barangkali, motif para kreator konten seperti Yanto Photo dan youtuber lainnya mengunggah konten-konten video unik, menarik dan populer di masyarakat beranjak dari kesadaran untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

BACA JUGA:Modus Michat, Polisi Gadungan Peras Pria 'Berat Ujung'

BACA JUGA:Terkait Pemberhentian Dokter di Jirak Jaya Muba, Ini Tanggapan Pj Bupati Muba


Habib Gassim Alkaf.-Devi Setiawan-paltv.co.id

Pandangan Ulama terhadap video qariah disawer

Video viral qariah Nadia Hawasyi disawer itu sudah tentu mengundang komentar dan tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk ulama. Habib Gassim Alkaf saat ditemui paltv.co.id di Studio 2 PALTV pada hari Jum’at 6 Januari 2023, menyitir Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 204 yang terjemahannya sebagai berikut: “Dan jika kamu sedang dibacakan Al-Qur’an hendaklah mendengarkan dan jangan berbicara jika ingin mendapatkan kasih sayangnya Allah Subhanahu wa ta’ala.”

Habib Gassim Alkaf sangat menentang tindakan menyawer qariah yang sedang membacakan kalamullah. Apalagi kesannya qariah disamakan dengan penyanyi dangdut yang tidak sopan. Menurut Habib Gassim tindakan menyawer seperti itu merupakan pelecehan terhadap Al-Qur’an.

“Jika dia (qariah) sedang mengaji lalu disaweri, ini benar-benar pelecehan terhadap Al-Qur’an, menyamakannya dengan (penyanyi) dangdut yang sering kita lihat bukan yang normal, dangdut dangdut yang artisnya menunjukkan cara-cara yang sensual yang menarik massa sehingga memberikan saweran. Kalau (penyanyi dangdut) yang profesional kan tidak seperti itu. Nah sedangkan ini ada orang yang membacakan Al-Qur’an, kalamullah, ayat-ayat Allah yang suci yang kalau kita mendengarnya itu seharusnya kita diam dan menyimak. Dan kalau memang orang-orang yang beriman apabila dibacakan Al-Qur’an hatinya bergetar dan imannya akan bertambah,” terang Habib Gassim Alkaf.

Begitu pula pandangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PP JQHHNU) KH Saifullah Ma’shum dalam artikel "Beredar Video Qariah Disawer, Ketum JQHNU: Jaga Marwah Al-Qur’an dan Pembacanya!" yang dimuat NU Online pada hari Kamis, 5 Januari 2023. Menurut Kiai Saifullah, pembaca dan pendengar Al-Qur’an harus menerapkan adab. “Nyawer ke qariah yang tengah membaca Al-Qur’an itu sangat tidak elok, menyalahi adab,” ujarnya.

BACA JUGA:Royal Garden Family Healty Spa Hadir di Kota Palembang

BACA JUGA:Lumpia Isi Daging, Harga Kaki Lima Selera Bintang Lima


Hasil pencarian 'sawer qori' di youtube.com.-Tangkapan layar youtube.com-youtube.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nu online