Memahami Perbedaan Suntik Putih dan Suntik Vitamin C
Memahami Perbedaan Suntik Putih dan Suntik Vitamin C--ig.com/@medcare indo
Yang menarik, suntik vitamin C juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi, suntik ini tidak hanya berdampak pada kulit tetapi juga memperkuat kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Suntik putih, umumnya mengandung glutathione, bekerja dengan cara menghambat produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna gelap pada kulit.
BACA JUGA:Optimisme Presiden Jokowi Menyongsong Transisi Kepemimpinan Nasional
BACA JUGA: KAI Bangun Rumah Singgah di Stasiun Terpencil, Wujud Kepedulian untuk Pekerja!
Proses ini terjadi karena glutathione mengikat enzim tirosinase dalam sel-sel melanosit, yang bertugas memproduksi melanin.
Selain itu, suntik putih juga menetralkan stres oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas berlebih dalam tubuh.
Biasanya, prosedur suntik putih dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu pada awal perawatan.
Setelah beberapa waktu, frekuensi tersebut dapat dikurangi menjadi satu kali seminggu. Hasil dari perawatan suntik putih umumnya mulai terlihat setelah 6 hingga 8 minggu.
BACA JUGA:Dokter Masa Depan, Robot Canggih Bantu Dokter Lakukan Operasi Presisi
BACA JUGA: Kemenkumham Sabet Penghargaan LKPP, Bukti Komitmen Tingkatkan Pengadaan Barang dan Jasa!
Injeksi vitamin C bekerja dengan cara memasukkan vitamin C murni langsung ke dalam aliran darah melalui suntikan intramuskular.
Vitamin C berperan dalam merangsang produksi kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekuatan kulit.
Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai penghambat tirosinase, yang berarti dapat mencegah pembentukan melanin dan mengurangi pigmentasi pada kulit.
Pada perawatan awal, suntikan vitamin C biasanya diberikan satu kali dalam seminggu selama dua minggu.
BACA JUGA:Fenomena Mafia Skincare dan Produk Skincare dengan Label Biru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber