Menimbang Kembali Klaim Mobil Listrik sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Menimbang Kembali Klaim Mobil Listrik sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Menimbang Kembali Klaim Mobil Listrik sebagai Solusi Ramah Lingkungan--ilustrasi pribadi

Selain itu, produksi baterai juga membutuhkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Proses pemurnian dan perakitan baterai adalah dua tahap yang paling intensif dalam hal konsumsi energi.

Jika energi yang digunakan dalam proses ini berasal dari sumber fosil, maka emisi karbon yang dihasilkan akan meningkat secara signifikan.

Hal ini memicu pertanyaan, seberapa besar mobil listrik benar-benar dapat mengurangi emisi karbon secara keseluruhan?

BACA JUGA: Festival Perahu Bidar Tradisional Diharapkan Meningkatkan Pariwisata dan Perekonomian Kota Palembang

BACA JUGA:Revamp Hanzo di Mobile Legends: Apakah Hero Ini Siap Keluar dari Goa?

Tidak hanya itu, baterai juga memiliki umur pakai terbatas. Setelah mencapai batas penggunaannya, baterai bekas akan menjadi limbah elektronik yang sulit dikelola.

Proses daur ulang baterai belum mencapai tingkat efisiensi yang memadai, sehingga masih banyak baterai yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Limbah ini dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

Untuk menilai dampak lingkungan mobil listrik secara komprehensif, kita harus melihat jejak karbonnya sepanjang siklus hidup, mulai dari produksi, penggunaan, hingga daur ulang.

BACA JUGA:Fungsi dan Manfaat Overdrive pada Mobil: Teknologi yang Mengoptimalkan Performa

BACA JUGA:Samsung Indonesia Hadirkan Era Baru dengan Samsung AI TV dan Neo QLED: Inovasi Bertemu Keanggunan

Pada tahap produksi, selain baterai, komponen lain dari mobil listrik juga memerlukan energi dan menghasilkan emisi. Sehingga, secara keseluruhan, tahap produksi mobil listrik menyumbang jejak karbon yang cukup besar.

Namun, saat digunakan, mobil listrik memang tidak menghasilkan emisi gas buang langsung. Ini adalah salah satu keuntungan utama kendaraan listrik dibandingkan kendaraan konvensional.


klaim bahwa mobil listrik ramah lingkungan dan menggali fakta-fakta yang mendukung--ilustrasi pribadi

Meski begitu, jika listrik yang digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga fosil, maka mobil listrik tetap berkontribusi terhadap emisi karbon secara tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber