Cegah KLB Campak, Dinkes Sumsel Gencarkan Imunisasi dan Sosialisasi

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) kini fokus pada langkah pencegahan guna menghindari terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di wilayahnya. --Foto : Ilham - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Menyikapi lonjakan kasus campak yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) kini fokus pada langkah pencegahan guna menghindari terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di wilayahnya.
Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan imunisasi serta sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga Agustus 2025, sebanyak 46 daerah telah ditetapkan sebagai wilayah KLB campak. Tercatat sebanyak 23.128 kasus suspek, dengan 20 ribu sampel yang telah diperiksa, dan sebanyak 3.444 kasus dinyatakan positif.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Darsono Ronsam, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperkuat sistem surveilans di fasilitas kesehatan untuk mendeteksi dini peningkatan kasus campak.
BACA JUGA:Satu dari Dua Bocah Tenggelam di Palembang Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Rabuando Nayoan Pengedar Narkoba di Tuntut JPU 7 Tahun Penjara
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Darsono Ronsam, --Foto : Ilham - PALTV
“Kami melakukan penguatan surveilans di Puskesmas dan rumah sakit untuk mendeteksi sejak dini apabila ada peningkatan kasus. Hingga akhir Agustus, berdasarkan data SKDR, terdapat 342 kasus suspek dengan 4 kasus positif,” ujar Darsono, Selasa (2/9).
Walaupun jumlah kasus di Sumsel tergolong masih terkendali, Dinkes Sumsel tetap mengambil langkah antisipatif guna mencegah terjadinya KLB campak di daerah tersebut.
Salah satunya adalah melalui pelaksanaan program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dilakukan dalam dua tahap, serta peningkatan cakupan imunisasi rutin campak dan rubella.
Dinkes juga terus mengimbau para orang tua dan pengasuh anak agar segera membawa anak-anak mereka ke Posyandu, Puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak sesuai jadwal.
BACA JUGA:11 Ormas Sampaikan Aspirasi ke DPRD Ogan Ilir
BACA JUGA:Muara Enim Kondusif Tak Ada Gejolak Unjukrasa
jumlah kasus di Sumsel tergolong masih terkendali, Dinkes Sumsel tetap mengambil langkah antisipatif guna mencegah terjadinya KLB campak di daerah tersebut.--Foto : Ilham - PALTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id