Suzuki Satria 2-Tak: Motor Legendaris yang Minim Masalah

Meskipun mendapat respons positif dari masyarakat, produksi Satria Hiu di Indonesia hanya bertahan hingga tahun 2005 karena regulasi yang ketat. Padahal, motor ini memiliki potensi besar untuk terus bersaing di pasar.

Kelemahan Suzuki Satria 2-Tak

Suzuki Satria dikenal sebagai motor bebek sport yang dilengkapi dengan mesin 2-tak --youtube @bangrossi
Suzuki Satria dikenal sebagai motor bebek sport yang dilengkapi dengan mesin 2-tak --youtube @bangrossi

Seperti motor 2-tak pada umumnya, kelemahan utama Suzuki Satria 2-tak adalah konsumsi bahan bakar yang boros.

Ini terjadi karena mesin 2-tak hanya memerlukan dua gerakan piston (turun dan naik) untuk menghasilkan tenaga, sehingga proses pemasukan bahan bakar ke ruang silinder berlangsung lebih cepat dan memerlukan lebih banyak bahan bakar.

BACA JUGA:Biang Kemacetan Jalan Residen Abdul Rozak Palembang, U-Turn Sekolah Kumbang Ditutup Permanen

BACA JUGA:Keunggulan Honda Beat Deluxe 2024: Spesifikasi Lengkap dan Harga Terkini

Namun, konsumsi bahan bakar yang boros ini sebanding dengan performanya yang responsif dan mudah dirawat karena masih menggunakan karburator.

Satria 2-tak sendiri dikenal minim masalah. Jika ada kerusakan, biasanya disebabkan oleh usia motor yang sudah tua dan penggunaan yang sudah lama.

Salah satu masalah yang sering muncul adalah rumah kopling yang longgar, yang ditandai dengan suara berisik pada crankcase sebelah kanan. Solusinya cukup sederhana, yaitu dengan mengganti rumah kopling agar kembali normal.

Masalah lain yang umum terjadi pada motor 2-tak adalah baut stud bolt yang lemah, yang menyebabkan kepala silinder terangkat. Hal ini terjadi karena tekanan kompresi di ruang bakar yang tinggi, sehingga kompresi bocor dan motor kehilangan tenaga.

BACA JUGA: Menguatkan Ketekunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi melalui Inovasi Digital

BACA JUGA:Telegram Perkenalkan Fitur Baru untuk Membantu Konten Kreator Menghasilkan Uang

Masalah terakhir adalah kerak pembakaran oli samping yang menutupi lubang exhaust silinder dan knalpot, yang membuat tarikan motor menjadi berkurang.

Untuk mengatasi masalah ini, kerak harus dibersihkan dengan cara dikerok atau dibakar.

Sumber: berbagai sumber