Tesla Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur, Batalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara

Tesla Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur, Batalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara

Tesla Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur, Batalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara--ilustrasi pribadi

Namun, pembatalan ini menunjukkan bahwa Tesla mungkin melihat tantangan yang lebih besar daripada peluang di pasar tersebut.

Sejalan dengan perubahan rencana ini, Tesla juga dilaporkan tidak akan melanjutkan rencana pembangunan pabrik di negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Fokus perusahaan kini tampaknya beralih ke tiga lokasi utama untuk pengembangan dan produksi, yakni China, Amerika Serikat, dan Jerman.

BACA JUGA:Memperingati HUT RI ke-79, Sumeks Grup Gelar Perlombaan Seru dengan Berbagai Macam Perlombaan

BACA JUGA: Peringati Hari Pramuka ke-73, Kwarda Sumsel Gelar Upacara Meriah di Griya Agung Palembang

Ketiga negara ini merupakan pasar besar bagi Tesla, dengan infrastruktur yang lebih matang dan dukungan pemerintah yang kuat untuk kendaraan listrik.

Ara seorang pengguna mobil listrik mengatakan sedikit kecewa dengan keputusan Tesla ini.


Tesla tidak jadi bangun pabrik di thailand--ilustrasi pribadi

"Sebagai pengguna mobil listrik, saya merasa sedikit kecewa dengan keputusan Tesla ini.

Saya berharap mereka tetap melanjutkan rencana investasinya di Asia Tenggara, terutama di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand, karena ini bisa mempercepat pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di kawasan ini.

BACA JUGA: Jangan Panik! Begini Cara Mudah Mengatasi Mesin Motor yang Berasap

BACA JUGA:AFK Journey: RPG Open-World dengan Seni Canvas Kini Telah Rilis!

Dengan adanya pabrik dan fasilitas Tesla di sini, saya yakin adopsi mobil listrik akan lebih cepat, dan pilihan konsumen juga akan lebih banyak."

Meski Tesla memutuskan untuk menarik diri dari rencana investasinya di Thailand, negara tersebut tidak kehilangan daya tariknya sebagai lokasi investasi otomotif.

Sehari setelah berita pembatalan Tesla muncul, Dewan Investasi Thailand (BOI) mengumumkan bahwa Hyundai Motor Company, produsen mobil asal Korea Selatan,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber