Tesla Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur, Batalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara
Tesla Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur, Batalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara--ilustrasi pribadi
berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar 1 miliar baht (sekitar 37,5 juta dolar Singapura).
BACA JUGA:Hidangan Dolma dari Irak, Kelezatan Sayuran Isi dari Timur Tengah dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:Realme 13 Resmi Jadi Smartphone Partner Honor of Kings
Hyundai berencana mendirikan fasilitas perakitan mobil listrik dan baterai di Thailand, dengan operasi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.
Langkah ini menunjukkan bahwa meskipun Tesla mundur, minat global terhadap Thailand sebagai pusat manufaktur otomotif tetap tinggi.
Sementara itu, di Malaysia, Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) dengan cepat merespons laporan yang menyebutkan bahwa Tesla membatalkan rencana investasinya.
Pada 8 Agustus, MITI mengklarifikasi bahwa laporan tersebut tidak berasal dari pernyataan resmi Tesla.
BACA JUGA:Oil System Cleaner: Rahasia Di Balik Performa Optimal Mesin Honda
BACA JUGA:Kawasaki Ninja ZX-25RR Edisi HUT Ke-40 dengan Skema Warna yang Khas
Mereka menegaskan bahwa keputusan bisnis global perusahaan multinasional tidak akan mempengaruhi reformasi industri atau iklim investasi di Malaysia.
MITI tampaknya ingin menenangkan kekhawatiran tentang dampak keputusan Tesla terhadap ekonomi negara tersebut.
Malaysia sendiri telah menjalin hubungan yang erat dengan Tesla.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyambut baik langkah ini, dan menyebut bahwa investasi dari Tesla diharapkan akan menciptakan puluhan ribu pekerjaan bernilai tinggi.
BACA JUGA:Knalpot Motor Berisik? Begini Cara Mudah Mengatasinya
BACA JUGA: Cara Memilih Keyboard dan Mouse Terbaik untuk Pengalaman Gaming Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber