Traffic Jam Assistance: Fitur Penting di Tengah Kemacetan

Kamera yang tertutup debu dan kotoran juga dapat mengganggu kinerja fitur ini. Oleh karena itu, pengendara perlu menjaga kebersihan dan memeriksa kondisi mobil sebelum berkendara.

BACA JUGA:Roadshow Honor of Kings 2024 di Indonesia: Kunjungi 12 Kota!

BACA JUGA:Apple Mengubah Kebijakan App Store di Uni Eropa Setelah Penyelidikan Komisi Eropa

Traffic Jam Assistance bekerja maksimal pada kondisi cuaca yang baik.

Cuaca ekstrem seperti hujan deras, badai salju, atau jalanan berdebu dan berkabut yang menghalangi sensor kamera dapat mengganggu kinerja fitur ini. 

Disarankan untuk berhenti di rest area dan menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan perjalanan.

Traffic Jam Assistance dapat terdapat pada mobil Wuling New Almaz RS dan Wuling Alvez. Fitur ini bekerja pada kecepatan 0-60 kilometer per jam saat pengemudi mengaktifkan Adaptive Cruise Control (ACC) dalam sistem ADAS.

BACA JUGA:Smartwatch Terbaru: Inovasi dalam Pemantauan Kesehatan di Pergelangan Tangan Anda

BACA JUGA:Cegah Uang Palsu, Pengusaha Hotel dan Restoran Sepakat Pakai QRIS

ACC membantu menjaga laju kendaraan pada kecepatan tertentu tanpa perlu menekan pedal gas.

Sehingga pengemudi dapat lebih mudah menghadapi lalu lintas yang padat dan tidak melelahkan dengan Traffic Jam Assistance tersebut. 

Mobil akan menjaga jarak aman secara otomatis, sehingga Anda tetap nyaman meskipun terjebak kemacetan dalam waktu lama.

Namun, perlu diingat bahwa Traffic Jam Assistance bukan sistem kemudi otomatis. Pengemudi tetap harus waspada dan mengendalikan kendaraan secara aktif.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Prioritaskan Gizi Warga Binaan, Luncurkan Dapur Sehat

BACA JUGA:Roadshow Honor of Kings 2024 di Indonesia: Kunjungi 12 Kota!

Sumber: berbagai sumber