Kondisi Jalan Sungai Lilin–Keluang Makin Parah, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan

Kondisi Jalan Sungai Lilin–Keluang Makin Parah, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan

Kondisi Jalan Sungai Lilin–Keluang Makin Parah, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan-Ruzi Iskandar-PALTV

MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID– Kerusakan jalan penghubung antara Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Keluang, Kabupaten MUSI BANYUASIN (Muba), semakin memprihatinkan.

Jalan yang berada di antara kawasan A4 dan A1 Kecamatan Keluang ini kini mengalami kondisi rusak parah hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Berdasarkan pantauan langsung pada Minggu pagi, 20 April 2025, kemacetan kembali terjadi akibat banyaknya kendaraan yang terjebak saat melintasi jalan rusak tersebut.

Kendaraan-kendaraan besar seperti truk tangki dan angkutan sawit terlihat mengular di lokasi, membuat arus lalu lintas nyaris lumpuh.

BACA JUGA:Sering Mual Saat di Mobil? Ini Cara Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan!

BACA JUGA:Bir Pletok: Minuman Hangat Khas Betawi yang Halal dan Sarat Rempah

“Semakin parah kondisi jalan ini, sudah sejak kemarin rusaknya makin menjadi. Kami sebagai pengguna jalan benar-benar kesulitan untuk melintas,” ujar Edi, salah satu pengendara yang ikut terjebak dalam kemacetan pagi itu.

Kepala Desa Tegal Mulyo, Junali, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan kemacetan bahkan sudah terjadi sejak malam sebelumnya akibat banyak kendaraan yang tidak bisa melanjutkan perjalanan.

“Semalam banyak kendaraan yang terjebak saat melintas jalan rusak, sehingga menyebabkan kemacetan panjang dan membuat warga sangat terganggu,” ungkap Junali.

Sementara itu, Suhardi, pengguna jalan lainnya, menyayangkan kurangnya perhatian terhadap kondisi jalan yang kerap dilalui kendaraan dengan muatan berat.

“Kerusakan jalan ini disebabkan oleh kendaraan-kendaraan yang melebihi tonase. Kalau sudah seperti ini, siapa yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya?” ujarnya dengan nada kecewa.

Kerusakan jalan penghubung ini tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga berdampak pada distribusi hasil pertanian dan perkebunan, terutama komoditas sawit yang menjadi andalan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, kondisi ini juga dikhawatirkan akan semakin parah jika tidak segera mendapat perhatian dari pihak terkait.

Masyarakat berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk melakukan perbaikan dan penindakan kepada kendaraan yang melintas melebihi tonase.

Jika tidak, potensi kecelakaan, keterlambatan pengiriman barang, hingga terganggunya aktivitas ekonomi bisa terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: