Perang Israel dan Gaza, Derita Anak-Anak Yang Tak Kunjung Usai
Perang Israel dan Gaza, Derita Anak-Anak Yang Tak Kunjung Usai--team_palestina/ig
PALTV.CO.ID,- Sudah sepuluh bulan berlalu, namun konflik antara Israel dan Gaza terus berlanjut, membawa penderitaan tak berujung bagi warga sipil terutama anak-anak.
Pada awal Agustus 2024, pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan dua sekolah di Kota Gaza, yakni sekolah Hassan Salama dan Nassr. Akibatnya, sedikitnya 30 pengungsi Palestina tewas, dengan 80 persen di antaranya adalah anak-anak.
Serangan yang Menghancurkan Harapan
Anas al-Sharif dari Al Jazeera melaporkan langsung dari lokasi kejadian, menggambarkan situasi mengenaskan dengan genangan darah dan mayat yang terjebak di bawah reruntuhan. Seorang saksi mata mengungkapkan kekejaman serangan tersebut, menyebut bahwa korban tewas tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang tua dan wanita.
BACA JUGA:Israel Terus Gempur Tepi Barat dan Gaza, Komandan Hamas Terbunuh
BACA JUGA:Joe Biden Mundur Dari Persaingan Pencalonan Presiden AS
"Mereka membunuh anak-anak dan orang tua. Hanya Allah yang akan menyelamatkan kita. Apa yang dilakukan anak-anak?" katanya.
Seorang pria lainnya menyatakan bahwa sekolah tersebut menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi Palestina, dan mayat-mayat yang hancur tersebar di seluruh area. Seorang wanita juga menegaskan bahwa hanya anak-anak kecil, orang tua, dan wanita yang berlindung di sana.
Perlindungan Anak dalam Konflik
Anak-anak seharusnya dilindungi dalam konflik bersenjata, sebagaimana diatur dalam Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi Israel pada 1951.
BACA JUGA:Presiden Erdogan : Israel Harus Dihukum Agar Kekejaman Serupa Tidak Terulang
BACA JUGA:Trump Disambut Bak Pahlawan Saat Tampil Perdana Usai Dirinya Selamat Dari Penembakan
Namun, Israel tidak mengakui dan menganggap Palestina sebagai wilayah yang diduduki. Israel menyatakan bahwa penggunaan kekuatan militer yang besar di Gaza adalah cara sah untuk menghancurkan Hamas, meskipun serangan tersebut menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak.
Dampak Perang terhadap Anak-anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber