Rayakan Melemang, Asimilasi Masyarakat dengan Budaya Desa Muara Lawai

Rayakan Melemang, Asimilasi Masyarakat dengan Budaya Desa Muara Lawai

Warga RT 02 Dusun V membakar Lemang dalam perayaan Melemang, sebuah asimilasi masyarakat dengan budaya asli Desa Muara Lawai, Kamis (18/7/2024).-Yansyah-PALTV

Bukan hanya itu, diharapkan dengan kegiatan ini bisa mengenalkan Lemang ke masyarakat di luar Bumi Serasan Sekundang.

BACA JUGA:Tradisi Berebut Lemang di Sedekah Bumi Desa Kertayu Sungai Keruh Muba


Usai membaca Surat Yasin, warga dan tokoh agama di lingkungan RT 02 Dusun V Desa Muara Lawai makan Lemang bersama, Kamis (18/7/2024).-Yansyah-PALTV

Melemang sendiri dirayakan pada tanggal 11, 12 dan 13 Muaharram, di mana akan dimulai dari Desa Talang Raja, Desa Kepur, dan terakhir Desa Muara Lawai.

Kegiatan pada Kamis malam (18/7/2024) lalu, dilakukan karena aksi gotong royong warga. Di mana semua biaya pelaksanaan diperoleh dari swadaya masyarakat dan dikerjakan masyarakat pula.

"Dengan kegiatan sepertinya rasa saling memiliki tanggung jawab antar warga sangat kental, ini inti dari acara Melemang," ujar Desfa.

"Karena Melemang baru di lakukan tahun ini di wilayah RT 02, warga hanya mampu memanggang 380 ruas bambu Lemang," tambah Desfa.

BACA JUGA:Mengenal Lemang, Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan


Suasana makan Lemang bersama pada perayaan Melemang Desa Muara Lawai, Kamis (18/7/2024).-Yansyah-PALTV

Dari 380 Lemang akan dinikmati bersama dan juga dibagikan ke warga sekitar. Desfa berharap akan ada kegiatan Melemang yang lebih besar lagi.

Sebab, sepanjang Desa Muara Lawai masyarakat akan membuat lemang. Ini bisa menjadi destinasi wisata dan budaya jika dilakukan dengan terkonsep.

"Minimal generasi muda akan selalu melestarikan budaya dan tradisi leluhur agar tidak tergerus perkembangan zaman," tutup Desfa.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv